Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kesehatan

Dua Sirup Suplemen Kesehatan untuk Anak ini Ditarik dari Peredaran, BBPOM Surabaya Beber Alasannya

Namun, terbaru viral penarikan dua obat sirup suplemen kesehatan yang kerap dijadikan konten di sosial media tersebut.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TikTok
Pengguna tiktok @deess mengunggah video tentang produk sirup suplemen kesehatan yang ditarik dari pasaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suplemen makanan yang mengandung vitamin dan tambahan zat besi kerap dikonsumsi bayi dan anak atas rekomendasi dokter. 

Konsumsi suplemen ini juga kerap menjadi bahan konten di tiktok dan instagram hingga populer dikalangan orang tua.

Namun, terbaru viral penarikan dua obat sirup suplemen kesehatan yang kerap dijadikan konten di sosial media tersebut. Yakni produk Zamel drop & syrup dan Ferro-K drop.

Diketahui Zamel drop & syrup merupakan  vitamin dan mineral untuk anak/bayi. berfungsi untuk mencegah dan membantu mengobati defisiensi vitamin/mineral anak dalam masa pertumbuhan.

Sementara Ferro-K drop merupakan suplemen makanan yang memiliki kandungan zat besi.

Suplemen ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada anak.

Baca juga: Gelar Sidak, Dinkes dan BPOM Uji Belasan Sampel Makanan di Pasar Takjil Kota Blitar, Ini Hasilnya

Dikonfirmasi, Kepala BBPOM Surabaya,  Trikoranti Mustikawati membenarkan kedua obat sirup yang kini ditarik yakni Zamel drop dan sirup, ferro-K drop dan suspensi. Namun, penarikan ini bukan dikarenakan adanya cemaran EG dan DEG.

Alasan keduanya ditarik berkaitan dengan perubahan komposisi obat dengan yang semula didaftarkan.

"Penarikan semacam ini sebenarnya rutin dilakukan, sebagai hasil dari pengawasan post-market, produk yang beredar pasca 'teregistrasi' di BPOM RI,"urainya.

Hal ini berbeda dengan penarikan sirup akibat cemaran beberapa waktu lalu yang diduga penyebab gagal ginjal akut.

"Sementara itu, untuk penarikan atau recall produk dilakukan produsen,"tegasnya.

Baca juga: Kandungan Makanan PKL Kota Batu Diuji BPOM, Begini Hasilnya

Dengan demikian, BBPOM Surabaya tidak melakukan penarikan produk tersebut dari distributor di Jatim. 

Penarikan Zamel drop dan sirup, serta ferro-K drop dan suspensi, dilakukan sampai penyesuaian komposisi atau perubahan formula selesai untuk menjaga keamanan, mutu, sekaligus khasiat produk.

"Penarikan suplemen kesehatan juga tidak didasarkan adanya aduan, keluhan masyarakat atau konsumen. Melainkan, prosedur yang biasa dilakukan oleh badan otoritas pengawas obat di setiap negara jika ditemui produk tidak sesuai standar saat post market,"pungkasnya.

Sesuai statemen BPOM RI, dikatakan Trikoranti, masyarakat diimbau untuk menyetop penggunaan produk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan informasi lanjutan saat produk kembali tersedia di pasaran dan aman dikonsumsi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved