Berita Surabaya
Charm dan YKPI Masifkan Gerakan 'Ayo Sadari Setelah Menstruasi' Lewat Fun Walk
Dengan menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), PT Uni-Charm Indonesia Tbk baru-baru ini sukses menghelat kegiatan bertajuk: Ayo Sadari S
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), PT Uni-Charm Indonesia Tbk baru-baru ini sukses menghelat kegiatan bertajuk: Ayo Sadari Setelah Menstruasi Fun Walk Car Free Day (CFD) dengan jarak sekitar 3 Km.
Aktivitas yang termasuk dalam gerakan Sadari publik yang dikenal sebagai Gerakan Periksa Payudara Sendiri ini diikuti oleh total sekitar 200 partisipan, meliputi 100 survivor kanker payudara, perwakilan YKPI, sebagian karyawan PT Uni-Charm Indonesia Tbk dan pengunjung CFD.
Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Sri Haryani menyatakan, program Ayo Sadari Setelah Menstruasi Fun Walk merupakan rangkaian kegiatan pink ribbon yang ketiga kalinya bagi Charm.
Di mana Charm adalah brand pembalut wanita yang turut berkontribusi pada penemuan kasus kanker payudara di stadium awal dan program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup wanita Indonesia.
"Menurut laporan Globocan dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, jumlah penderita kanker payudara di Indonesia adalah yang paling banyak dibanding dengan jenis kanker lainnya, di mana lebih dari 20 ribu. Yang memprihatinkan penderitanya harus merelakan nafas terakhirnya," ungkap Sri Haryani, Senin (9/10/23).
Sementara itu, Founder YKPI Linda Agum Gumelar juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa dari fakta dan data yang diungkap WHO, trend ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Selain itu, dia menjeskan bahwa harus dilakukan penanganan secara serius dan sedini mungkin untuk memitigasikan ancaman yang mengakibatkan kematian penyintas kanker payudara.
Baca juga: Lewat Fashion Show Bareng Penyintas, RS Onkologi Surabaya Ajak Masyarakat Kampanyekan Gerakan Sadari
"Karena itu, kami dari YKPI menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih keterlibatan private sector seperti Charm ini untuk dapat lebih menyebarluaskan dan membiasakan gerakan periksa payudara sendiri (Sadari) di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi. Sekaligus meningkatkan kesadaran akan kanker payudara," ungkap tokoh perempuan Indonesia ini.
Linda yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini juga mengapresiasi cara Charm bersama YKPI mengedukasi masyarakat melalui Gerakan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di tahun ini dengan menggelar fun walk yang melibatkan keluarga dan para milenial.
"Kami dari YKPI merasa bangga dapat berkolaborasi bersama Charm selama 3 tahun berturut-turut untuk melakukan kegiatan Pink Ribbon. Kemungkinan kanker payudara untuk dapat disembuhkan lebih tinggi jika dideteksi pada stadium awal. Sehingga melalui kegiatan ini kami berharap gerakan Sadari setelah menstruasi dapat lebih terpenetras, makin masif dan menjadi suatu kebiasaan, menjadi lifestyle juga bagi para milenial. Selain itu, dengan adanya penjelasan di booth dan juga talkshow bersama survivor, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang benar dan aman terhadap terjadinya kanker payudara," urai istri Agum Gumelar ini.
Dia juga mengaku bersyukur kesadaran para milenial sudah jauh lebih baik karena dari monitoring YKPI, milenial perempuan lebih aware terhadap kesehatan untuk pemeriksaan payudara lebih dini.
"Selain menjaga kesehatan tubuhnya termasuk bagian sensitif perempuan payudara, mereka selalu intens memeriksa secara mandiri dengan Sadari maupun pemeriksaan ke dokter. Melalui upaya-upaya ini, diharapkan akan menekan jumlah kejadian kanker payudara stadium lanjut di Indonesia," tutup Linda.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk
Tribun Jatim
Gerakan Periksa Payudara Sendiri
TribunJatim.com
kanker payudara
Ayo Sadari Setelah Menstruasi Fun Walk
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.