Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo

Meski Mengundurkan Diri, Imam Mujahid Masih Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Bupati Sugiri Beber Sebabnya

Imam Mujahid masih menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Ponorogo hingga sekarang.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Imam Mujahid saat menyerahkan surat pengunduran diri 

Dia membawa map berwarna merah yang di dalamnya ada amplop berisi surat pengunduran diri.

“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. 

Dia mengatakan ini berawal sesuatu yang viral. Dia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan beberapa waktu belakangan.

“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid dengan suara bergetar. 

Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko. Surat pengunduran diri itu diterima oleh Sugiri Sancoko.

Sebelumnya, Sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial. Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo. 

Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan. Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.

Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000. Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000. 


Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000. Hadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.

Tidak hanya di instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp. Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan. Wali murid, diberikan 3 pilihan. 

Yang membedakan hanya pada harga mobil Inova. Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta. Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 denhan harga Rp 265 juta. 

Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556. Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375. Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved