Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Nasib Anak di Probolinggo Bunuh Pria yang Rudapaksa Ibu, Tragedi Berdarah Sepulang Maulidan, 'Geram'

Seorang anak di Probolinggo bunuh perudapaksa ibunya. Anak di Probolinggo itu beraksi nekat sepulang korban dari acara maulidan pada Senin (9/10/2023

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST TribunJatim.com - Pixabay
Nasib Anak di Probolinggo Bunuh Pria yang Rudapaksa Ibunya, Tragedi Sepulang Maulidan: Dendam 

"Setiap ayah melakukan itu uni cuma bilang 'Ini yang terakhir ya yah, tapi bunda jangan dibunuh' tapi besok diulang lagi, uni bilang begitu lagi," kata RH menceritakan curhatan putrinya.

Korban bercerita sang ayah melakukan pengancaman setiap hendak memperkosa dirinya.

Diceritakan RH, putrinya pernah bercerita kepada penyidik saat sang ayah mengancamnya dengan senjata tajam.

"Pisau di sini uni (leher) katanya (pelaku mengancam). Ternyata kejadian ini dari TK itu jari yang dimasukan (ke organ vital), setelah saya berpisah tahun 2020 sampai 2022 ternyata udah (berhubungan intim) sama anak," kata RH sembari menangis.

"Pokoknya dia bilang 'uni digituin (perkosa) sama ayah mulai dari ayah pisah rumah sama bunda, terakhir bulan puasa (2022)'," sambungnya.

Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri Depan Anak, Emosi Sering Dimaki, 2 Keluarga Juga Tak Pernah Akur

Lebih lanjut, anak bungsu RH sempat memberi pengakuan pernah melihat pelecehan yang dilakukan pelaku kepada kakaknya.

"Ada beberapa kali melihat ayahnya memasukan jari lewat celana dalam kakanya," kata si anak kecil polos.

"Dia juga sering lihat kakaknya keluar kamar dalam keadaan lemas," sambungnya.

Saat ini RH sedang mencari keadilan lantaran eks suaminya malah divonis bebas.

Sementara itu, BS, mantan suami RH mengaku apa yang disebutkan sang istri merupakan tuduhan dan fitnah.

BS melalui pendamping hukumnya, Guntur Abdurrahman ke publik saat ini untuk membersihkan nama BS dan mengklarifikasi informasi yang simpang siur tentang kasus ini.

"Kami bermaksud meluruskan kesimpangsiuran terkait dengan tuduhan yang dialami BS, tuduhan tentang bapak kandung (BS) memperkosa, mencabuli dan mengancam membunuh anak perempuannya," kata Guntur saat konferensi pers di Padang, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Poliandri Berujung Maut di Probolinggo, Bambang Bunuh Istri Dibantu Anak Kandung: Saya Diselingkuhi

BS disebut menjalani proses pelaporan kasus dengan perilaku kooperatif.

Tak pernah sekalipun, kata Guntur, BS mangkir dari penyidikan sebab ia yain kliennya tidak bersalah.

"Kita sepakat untuk jijik pada perbuatan ini, tapi kita juga harus sepakat untuk membela orang yang tidak bersalah. BS telah membuktikan dirinya bebas dari vonis hakim," ungkap Guntur.

Kata Gunur, jika BS benar memperkosa tentu anak kandungnya takut bertemu dengannya.

"Justru realitanya berbanding terbalik, anaknya ini lebih nyaman dengan BS, bahkan saat diminta pulang ke rumah ibunya (pelapor), anak ini malah seperti sedih," tutur Guntur.

"Keputusan sidang tak habis hanya dengan keterangan saksi atau pelapor saja, tapi hakim juga punya kewajiban menalar kasus ini, itulah yang disebut dengan hukum," sambungnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved