Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

DPRD Surabaya Siap Sahkan APBD 2024 saat Hari Pahlawan, Temuan dari Reses Jadi Pembahasan RAPBD

Sebanyak 50 Anggota DPRD Kota Surabaya baru saja selesai melakukan penjaringan aspirasi masyarakat, awal pekan lalu sampai awal pekan ini.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/faiq nuraini
Jaring Aspirasi - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono saat menemui warga dalam jaring aspirasi masyarakat di masa reses di wilayah Surabaya, Sabtu (14/10/2023) lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Faiq Nuraini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 50 Anggota DPRD Kota Surabaya baru saja selesai melakukan penjaringan aspirasi masyarakat, awal pekan lalu sampai awal pekan ini.

Para legislator itu bertemu warga masyarakat di daerah pemilihannya dan menyerap beragam aspirasi pembangunan di Surabaya melalui reses. 

Setelah ini, DPRD akan membahas Rancangan APBD (RAPBD) 2024 bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Direncanakan, APBD 2024 bisa ditetapkan pada 10 November 2023, bertepatan dengan Hari Pahlawan. 

”Isu-isu yang muncul dan juga permasalahan ketika penjaringan aspirasi masyarakat akan menjadi bagian penting dalam pembahasan APBD tahun 2024. Para legislator akan membahas bersama Pemerintah Kota Surabaya,” kata Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Senin (16/10/2023). 

Selama penjaringan aspirasi, anggota Dewan juga blusukan keluar masuk kampung melakukan inspeksi di lapangan. Mereka mengecek temuan masalah yang disampaikan warga masyarakat.

Seperti masalah pembangunan sarana dan prasarana kampung, masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur pemukiman, atau penangangan sosial lainnya.

Baca juga: DPRD Surabaya Berbagi Ceria Santuni Anak Yatim, Adi Sutarwijono: Jaga Keamanan Kampung Bersama

Curhat Warga 

Sementara itu, Ketua DPRD Adi Sutarwijono turun di kampung-kampung di kawasan Kecamatan Rungkut, Wonocolo, Gununganyar, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, Mulyorejo dan Kecamatan Bulak. Wilayah tersebut merupakan daerah pemilihan (dapil) Adi.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menjaring berbagai usulan pembangunan dari para pengurus kampung, kalangan penggerak kegiatan perempuan dan anak, karang taruna, dan warga masyarakat yang lain.

Di kampung Kali Rungkut, alumnus FISIP Unair ini bertemu dengan pengurus kampung. Ia mendapat curhat soal perbaikan jalan berupa pavingisasi.

“Jalan ini belum dipaving. Posisinya lebih rendah dari jalan di sekitarnya. Sehingga kalau hujan, pasti kebanjiran. Tahun 2019 lalu, sudah kami usulkan. Tapi belum dikerjakan sampai sekarang. Apalagi sebentar lagi musim hujan,” kata Nanik, Ketua RW di pemukiman itu.

Jono, seorang pengurus kampung juga mengadukan saluran sungai yang sudah lama tidak dikeruk, sehingga mengalami pendangkalan. “Mohon segera ditangani, karena saluran ini menampung air dari berbagai tempat,” ujar Jono.

Adi Sutarwijono menyanggupi untuk segera menangani apa yang menjadi komplain dari warga. “Dengan melihat langsung di lapangan, kita bisa mencek langsung apa saja yang perlu dibenahi. Ini bagian dari fungsi pengawasan legislatif,” tegas Adi Sutarwijono

Kebijakan Bangun Kota dari Aspirasi Warga 

Di kampung Margorejo, seorang tokoh warga memberikan apresiasi atas pembenahan pelayanan publik.

Sekarang, pelayanan masyarakat dilakukan di balai-balai RW. Warga berharap layanan kepada masyarakat bisa dituntaskan di Balai RW.

"Kami mendukung kebijakan Wali Kota Pak Eri Cahyadi dan DPRD untuk memberikan bantuan dana operasional RW. Ini untuk pembayaran tagihan rekening listrik dan air. Kecepatan dan kemudahan pelayanan di balai RW sangat dirasakan warga,” kata Imam Syafii, Ketua RW di Margorejo.

Imam juga mengadukan persoalan pembangunan di kampungnya yang terhambat karena terganjal status fasum-fasos (fasilitas umum-fasilitas sosial) yang belum tercatat menjadi aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Kemana kami harus mengadukan supaya cepat tertangani,” kata Imam.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyarankan agar warga melayangkan pengaduan ke DPRD. Supaya segera ditangani.

"Silakan menyampaikan aspirasi apa pun. Kantor DPRD adalah rumah warga Surabaya," kata Adi.

Sedangkan di kampung Medokan Semampir, Adi menerima curhat dari warga kampung karena belum terlaksananya pembangunan fisik.

“Pembenahan saluran air, pavingisasi, dan lain-lain belum terlaksana. Kami mohon segera dilaksanakan,” kata Syaiful Rahman. 

Usulan-usulan itu dicatat oleh Adi Sutarwijono. “Kami perjuangkan agar segera gol. Semua menjadi atensi kami untuk kami perjuangkan," kata Adi optimis.

Di kampung Rungkut Menanggal, seorang warga menyampaikan apresiasi atas kinerja DPRD Kota Surabaya sehingga pembangunan di kampungnya dapat terlaksana. 

“Pembangunan di kampung kami jalan terus. Anggota Dewan sering turun. Jalan di kampung kami baru saja dibangun,” kata Ibu Jannah, warga Rungkut Menanggal menunjukkan jalan kampung yang baru selesai dipaving.

Adi Sutarwijono memastikan seluruh aspirasi warga masyarakat akan dibawa dalam pembangunan Kota Surabaya.

“Aspirasi warga masyarakat adalah bahan baku penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan kota,” kata Adi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved