Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

Update Kasus Penikaman di Probolinggo, Motif Masih Abu-abu, Terungkap Kejadian yang Dipendam Pelaku

Motif masih abu-abu, polisi dalami kasus penikaman yang dilakukan pemuda di Probolinggo pada tetangganya, benarkah karena rudapaksa ibu?

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma
Pelaku penikaman tetangga, Holili (23) warga Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, tengah dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Probolinggo, Rabu (18/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Polisi masih mendalami kasus penikaman yang dilakukan seorang pemuda di Probolinggo bernama Holili (23) pada tetangganya sendiri, berinisial T.

Motif penikaman tersebut masih menjadi tanda tanya. Apakah memang benar dipicu karena rudapaksa atau perselingkuhan.

Namun, berdasarkan pengakuan pelaku, Holili, dia memergoki T tengah berhubungan badan dengan sang ibu, F (40) di dalam kamar.

Holili mengatakan, dia mendapati korban bersetubuh dengan ibunya 15 hari sebelum peristiwa berdarah terjadi.

Kala itu, dia tak sengaja mendengar suara janggal di kamar F.

"Saya pun mencoba memeriksa apa yang terjadi di dalam kamar. Kebetulan kamar itu tak terkunci. Setelah pintu kamar terbuka, saya melihat korban dan ibu berhubungan badan," katanya, saat ditemui di Ruang Penyidik Pidana Umum (Pidum) Polres Probolinggo, Rabu (18/10/2023).

Ketahuan oleh Holili, korban langsung lari tunggang langgang.

Sepenglihatan pelaku, korban hanya mengenakan celana panjang. Sedangkan ibunya memakai sarung.

"Saya berdiri terpaku melihat hal tersebut. Saya juga tak cerita ke ayah. Namun, semakin dipendam, amarah saya makin menumpuk hingga melakukan penikaman," ungkapnya.

Baca juga: Baru Pulang Acara Maulidan, Pria di Probolinggo Dicegat Tetangga dan Langsung Ditikam Pisau

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Doni Meidianto menyebut, hingga kini pihaknya masih mendalami motif pelaku menikam korban.

Keterangan para saksi, baik dari keluarga pelaku dan korban terus dihimpun.

"Lain-lain (persoalan selingkuh atau dirudapaksa) masih kami dalami lagi. Saat ini kami meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, baik itu dari keluarga pelaku maupun korban," terangnya.

Sebelumnya, saat baru saja pulang dari acara maulidan (maulid Nabi Muhammad), T (59) tiba-tiba ditikam tetangganya menggunakan pisau hingga tewas, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Pelaku diketahui bernama Holili (23), pemuda yang merupakan tetangga korban sendiri.

Baca juga: Cinta Berubah Maut, Mahasiswa Cemburu Pacar Dichat Pria Lain, Geram Akhirnya Tikam hingga Tewas

Keduanya merupakan warga Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Keponakan korban, Zainal Abidin (42) mengatakan, penikaman terjadi saat pamannya pulang ke rumah usai menghadiri acara.

Pamannya pulang ke rumah mengendarai motor sendirian.

Tak lama, tiba-tiba korban ditikam menggunakan pisau oleh pelaku.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kelakuan Suami yang Ajak Anak Bacok Istri, Banyak Hutang dan Sering KDRT

"Pelaku menyerang korban sendirian. Pelaku menikam paman saya. Paman sempat lari ke arah motor saat ditikam pertama kali. Namun, korban terjatuh. Pelaku kemudian kembali menikam paman," katanya, Selasa (10/10/2023).

Ipar korban, Sarupi (52) menyebut dirinya sempat melerai saat pelaku menikam T.

Bahkan, Sarupi mengaku sempat merebut pisau dari tangan pelaku.

"Dirasa kondisi sudah aman, saya melepas pelaku. Lalu saya menolong korban. Peristiwa penikaman terjadi di halaman rumah korban. Jarak rumah korban dengan pelaku berdekatan," terangnya.

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan menjelaskan, korban menghadiri acara maulidan pada pukul 19.00 WIB di desa tetangga.

Baca juga: Alasan Siswa Bacok Guru Jaga Ujian, Ucap Salam Sebelum Masuk Kelas, Kini Masih Keliaran usai Kabur

Satu jam berselang, acara tuntas.

Korban pun pulang dari acara maulidan.

Sampai di halaman rumah, korban dicegat oleh pelaku yang saat itu memang sudah menggenggam pisau.

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya. Keluarga berupaya melarikan korban ke Puskesmas Banyuanyar. Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," paparnya.

Jasad korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.

Baca juga: Terungkap Yosef Bunuh Tuti dan Amalia Pakai Golok? Danu Tak Menolong, Yoris: Kenapa Papa Setega itu

Kasus ini masih ditangani Polsek Banyuanyar.

Polisi masih mendalami kasus penikaman ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved