Teror Pelemparan Batu di Perbatasan Lamongan-Jombang Resahkan Sopir Truk, Kaca Depan Pecah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN  - Teror pelemparan batu di perbatasan Lamongan Jombang membuat para sopir truk jadi resah. Sebab kejadian serupa tidak sekali terjadi.

Video pendek menunjukkan sebuah truk yang menjadi korban lemparan batu dan mengakibatkan kaca depan pecah. 

Dalam caption video berdurasi 38 detik tersebut terungkap, jika video tersebut terjadi di perbatasan antara Jombang-Lamongan. 

Truk yang mengalami kaca pecah bernopol B 9377 WO. "Diantem wong lur, iki lur montore diantem wong ndek daerah Klubuk, jare wonge ndek tikungan klubuk," kata seseorang yang ada dalam video tersebut. 

Selain menunjukkan kerusakan yang dialami oleh truk tersebut, video tersebut juga menunjukkan sopir yang truknya dilempar batu.

"Sik arek jare sing ngantem. Truk mandeg ndek Desa Kanyar," ujarnya. 

Hasil penelusuran, peristiwa pelemparan batu ke truk tersebut diketahui terjadi di Desa Klubuk masuk  wilayah administratif Kecamatan Kabuh, Jombang. 

Baca juga: Nasib Pelajar SMP di Kota Blitar yang Nekat Lempar Batu ke Kereta hingga Sebabkan Masinis Terluka

Baca juga: Teror Pelemparan Kaca Mobil di Kediri, Dua Remaja di Bawah Umur Diamankan

Usai dilempar batu, Sang sopir berhenti di Dusun Kanyar, Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan.

"TKP (Kecamatan) Kabuh Jombang mas, jadi ya tidak ada laporan di Polsek Ngimbang," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (22/10/2023). 

Bisa jadi sopir yang menjadi korban pelemparan batu tersebut melapor ke Polsek Kabuh wilayah hukum Polsek Kabuh Jombang.

"Tidak ada laporan di Polsek Ngimbang, mungkin di Polsek Kabuh," katanya. 

Dalam catatan kepolisian, ungkap Anton, tahun ini ada 4 kejadian pelemparan batu ke truk dengan lokasi di wilayah hukum Lamongan. 

Menurutnya, polisi hingga saat ini masih terus mencari dan menyelidiki siapa pelaku pelemparan batu ini. 

Untuk meminimalisir agar kasus serupa tidak terjadi, terang Anton, pihak kepolisian juga kerap menggelar patroli di sekitar perbatasan antara Lamongan-Jombang. 

"Jika ada yang menjadi korban pelemparan batu, segera lapor ke polisi agar bisa segera ditindaklanjuti," pungkasnya