Incar Motor Para Penghuni, Dua Maling di Surabaya Sewa Kos untuk Pantau Kebiasaan Korban

Sudah dua kali tersangka HA dan MH mencuri dan menjual motor curian ke HN.

Tersangka HA mengaku memiliki nomor kontak penadah tersebut yang biasanya dipakai untuk berkomunikasi. 

Namun, akibat dihajar warga pada hari penangkapan pekan lalu, semua benda pribadinya; ponsel, dompe dan alat kunci T hilang. 

"Namanya HN. Iya (selalu orang itu). Ya langsung jual Beat warna hitam, ditawar, langsung berangkat. Enggak dicek. Pokoknya berangkat, ketemu, kasih uang. Selesai," terang bapak empat anak itu. 

Baca juga: Sosok Maling yang Diikat di Madura, Curhat ke Kapolres Bangkalan Punya 6 Istri dan Anak, Merengek

Tersangka HA mengaku nekat ikut terlibat pencurian motor, karena terdesak biaya kebutuhan hidup.

Mengandalkan bekerja sebagai tukang jasa pemasangan kaca gedung perkantoran yang tak setiap hari ada pesanan, dirasa tersangka HA kurang.

Ia pun nekat bergabung dengan temannya MH untuk mencuri motor.

"Saya pasang kaca di mal-mal. Pusat perbelanjaan, bangunan gudang. Lagi sepi, makanya saya mencuri. Saya kulinya," pungkasnya.