Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Inilah Jalur Alternatif Hindari Kemacetan di Jalur Malasan Probolinggo-Lumajang

Pengendara dapat menempuh jalur alternatif Ranuyoso Lumajang. Nantinya jalur tersebut nantinya bermuara di wilayah jalan nasional Leces

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Erwin Wicaksono
Jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang ditimbulkan oleh pengaturan buka tutup jalur Malasan Probolinggo - Lumajang per 1 November 2023 mendatang. 

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pengendara bisa memanfaatkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang ditimbulkan oleh pengaturan buka tutup jalur Malasan Probolinggo - Lumajang per 1 November 2023 mendatang.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri mengatakan pengendara dari arah Lumajang maupun Jember yang akan menuju Surabaya pastinya akan melewati jalur Malasan Probolinggo.

Alhasil, sebelum terjebak kemacetan yang lebih parah. Pengendara dapat menempuh jalur alternatif Ranuyoso Lumajang.

Nantinya jalur tersebut nantinya bermuara di wilayah jalan nasional Leces Probolinggo.

"Dari Kabupaten Lumajang ketika sudah sampai Ranuyoso terdapat jalur alternatif letaknya setelah perlintasan kereta api lurus sedikit sekitar 500 meter lalu belok kiri," ujar Suheri ketika dikonfirmasi, Minggu (29/10/2023).

Pantauan di lokasi, polisi sudah memasang rambu-rambu petunjuk jalan di persimpangan jalan menuju jalur alternatif. Kondisi jalanan di awal jalur alternatif tampak mulus.

Baca juga: Buka Tutup Jalur Malasan Probolinggo-Lumajang Bakal Diterapkan 70 Hari, Dishub: Jangan Ngeblong

Namun, Suheri mengingatkan kepada pengendara agar berhati-hati lantaran ada beberapa ruas jalan ada yang kondisinya tidak terlalu baik.

"Semakin ke dalam jalurnya memang sedikit sempit dan ada yang makadam. Jalur alternatif itu hanya untuk kendaraan kecil seperti mobil kecil dan motor," jelasnya.

Terakhir, jika pada akhirnya pengendara masih saja terjebak macet di jalan nasional maupun jalan alternatif, Suheri berpesan agar pengendara meningkatkan kesabaran  . 

Dirinya mengajak pengendara memahami kondisi perbaikan jalan yang sedang berlangsung.

"Perbaikan pelebaran jalannya ada di Probolinggo sisi Malasan. Jadi nanti ketika sudah rampung pasti akan lebih baik kondisi jalannya dan tidak macet," tutupnya.

Potret kemacetan di jalur Malasan Probolinggo-Lumajang menjelang petang, Senin (23/10/2023).
Potret kemacetan di jalur Malasan Probolinggo-Lumajang menjelang petang, Senin (23/10/2023). (Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono)

Jangan Ngeblong

Hal yang sama disampaikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, yang memprediksi proyek pelebaran jalan di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) KAI 32 Malasan, Kabupaten Probolinggo, dan JPL KAI 43 Wates Wetan, Kabupaten Lumajang, akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Sistem buka tutup akan mulai diberlakukan pada 1 November 2023.

"Lama pengerjaan estimasi 70 hari. Situasi ini akan berdampak pada lalu lintas, baik yang akan ke Lumajang ataupun yang dari arah Lumajang, potensi kemacetan. Kita tempatkan jajaran selama 24 Jam selama pengerjaan yaitu 70 hari," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto ketika dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).

Nugraha Yudha Mudiarto menambahkan, sistem buka tutup jalur merupakan satu-satunya opsi yang bisa dilakukan, agar denyut transportasi tetap berjalan.

Pasalnya, jalur Malasan Probolinggo-Lumajang merupakan jalur satu-satunya menuju Jember maupun Banyuwangi via selatan.

"Komunikasi intens dengan Pemkab Probolinggo pastinya kami lakukan. Karena ini juga melibatkan dua kabupaten, Kami akan melakukan pengaturan semaksimal mungkin untuk mengurai kemacetan," tegasnya.

Di sisi lain,Yudha berpesan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan di jalur Malasan Probolinggo-Lumajang agar menjaga etika berkendara.

Yudha tak menampik kemacetan panjang akan sangat menguras kesabaran.

"Tidak saling ngeblong, bisa menggunakan transportasi lain seperti kereta, atau jalur alternatif, tapi untuk jalur yang menuju ke Leces itu kurang layak, jadi tidak kami rekomendasikan," pungkasnya. 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved