Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Harga Cabai Tinggi, Petani di Ponorogo Malah Merugi, Banyak Tanaman Gagal Panen

Harga cabai sedang mahal, petani di Ponorogo malah merugi, tanaman gagal panen karena cuaca ekstrem hingga jamur.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Petani cabai di Ponorogo merugi, tanaman gagal panen karena cuaca hingga jamur, Rabu (1/11/2023). 

Saat ini, jelas dia, jangankan mendapatkan 70 kilogram.

Baca juga: Imbas Kemarau Panjang, Harga Cabai Rawit di Kota Blitar Makin Pedas, Naik Lebih 2 Kali Lipat

Untuk mendapatkan 1 kilogram saja dia mengaku sangat tidak bisa.

“Kerugian tentu total. Harusnya ini meraup untung apalagi harga di pasaran Rp 70 ribu per kilogram,” bebernya.

Dia saat ini mengaku menganggur. Menunggu musim hujan untuk lahannya diganti tanaman ke padi.

“Kalau yang lain sudah beralih ke jagung atau kacang panjang. Kalau saya sendiri menunggu musim hujan lalu diganti padi,” urainya.

Petani lainnya, Rohimul Sofyan mengatakan, faktor gagal panen berawal dari cuaca.

Dia mengatakan, cuaca sangat panas. Hal itu membuat pembukaan.

“Juga kena jamur, akarnya juga mati. Sudah rugi serugi-ruginya ini. Panen 1 kilogram saja ngotot saya,” terangnya.

Menurutnya, normalnya satu kotak lahan cabai mendapatkan panen 70 kilogram hingga 90 kilogram per 5 hari. Sekarang hanya 1 kilogram bahkan ada yang tidak mencapai itu.

“Sekarang ya cuma mencabuti saja yang mati-mati. Sebagian petani mengganti ke jagung atau kacang panjang. Prihatin sekali harga mahal malah gagal panen,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved