Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SD Digaji Rp300 Ribu Sebulan, di Kwitansi Tertulis Rp9 Juta, Ketum Forgupaki: Suka-suka Kepsek

Fakta soal gaji guru SD yang tak layak itu terungkap saat Forum Guru Pendidikan Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) melakukan audiensi ke DPRD Jakarta

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunTimur
ILUSTRASI: Guru SD Digaji Rp300 Ribu Sebulan, di Kwitansi Tertulis Rp9 Juta, Ketum Forgupaki: Suka-suka Kepsek 

Tapi selama ini tidak pernah berhasil," terangnya.

Baca juga: Rincian Gaji PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN, Pantarlih, Naik Drastis sampai Rp8,4 Juta di Pemilu 2024

Selain itu, Panji bersama dosen-dosen lainnya sempat menanyakan kepada pihak kampus mengapa gajinya tak dibayarkan secara penuh.

Beberapa spanduk berisi kritik untuk yayasan kampus terpasang di depan pintu masuk Politeknik Kota Malang (Poltekom) di Jalan Raya Tlogowaru 3 Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (20/11/2023).

Ia mengatakan bahwa pihak kampus menjanjikan akan membayar sisa kekurangan gaji tersebut, namun hingga saat ini ia hanya bisa menerima gaji hanya Rp1 juta perbulan.

Bahkan, dikatakannya, terdapat dosen-dosen yang keluar dan meninggal saat pandemi Covid-19 tetapi gajinya belum diselesaikan, atau belum diberikan kepada keluarga mereka.

"Pernah kami menanyakan soal hanya dibayar Rp 1 juta, dan dari direktur atau wakil direktur itu cuma menjanjikan akan dibayar sisanya. 

Tapi buktinya apa sampai sekarang ya cuman Rp 1 juta setiap bulan," kata Panji.

Baca juga: Dulu Guru Honorer Gaji Rp 20 Ribu Sehari, Kini Kiky Bisa Wujudkan Mimpi Orang Tuanya: Impian Ibuku

Kendati begitu, pria yang sudah menjadi dosen di Poltekom sejak 2010 itu juga mengaku heran dengan maksud pihak kampus masih menerima mahasiswa baru tahun 2023.

Padahal, situasi dan kondisi kampus tidak ada kejelasan.

"Ada satu angkatan mahasiswa baru 2023 ini belum mengikuti mata perkuliahan. 

Dari direktur tidak pernah menghubungi dosen terkait, mekanisme mengajar dan gajinya seperti apa," jelas Panji.

"Sehingga yang menjadi korban para mahasiswa baru ini karena tidak ada kejelasan," sambungnya.

Sementara pihak yayasan bungkam meski para mahasiswanya menuntut tanggung jawab upah dosen, pembenahan bangunan hingga keberlanjutan aktivitas perkuliahan.

Sekretaris Yayasan Poltekom Malang yang juga Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi, enggan memberikan komentar soal kondisi kampus yang terletak di Jalan Tlogowaru, Kota Malang itu.

Saat ditemui di Kantor DPRD Kota Malang, Rabu (22/11/2023), Suryadi mengarahkan para jurnalis bertanya ke pimpinan yayasan.

Dia juga tak memberikan jawaban yang jelas dan tegas saat ditanya siapa suhu yang dimaksud.

"Langsung ke suhu-suhunya saja." kata politisi yang juga maju kembali sebagai caleg DPRD Kota Malang itu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved