Pemilu 2024
Hacker Jimbo Ngaku Jual Data Pemilih dari Situs Web KPU Rp 1,1 M, Polisi Bertindak, Pakar: Berbahaya
Sosok hacker dengan nama anonim Jimbo tengah menjadi perbincangan publik di media sosial. Ia mengeklaim telah meretas situs kpu.go.id
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Dengan memiliki akses dari salah satu pengguna tersebut Jimbo mengunduh data pemilih serta beberapa data lainnya. CISSReC juga sebelumnya sudah memberikan alert kepada Ketua KPU tentang vulnerability di sistem KPU pada tanggal 7 Juni 2023," tutupnya.

Pakar keamanaan siber Pratama Persadha menjungkapkan, Jimbo membagikan contoh data yang ia dapatkan di dalam BreachForums tersebut.
“Kali ini akun anonim Jimbo tersebut juga membagikan 500 ribu data contoh yang berhasil dia dapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan,” jelas dia.
“Serta beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut,” imbuhnya.
Pratama yang juga menjabat sebagai Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) menuturkan, data yang diduga dicuri oleh Jimbo itu hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU untuk Pemilu 2024.
“Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi,” ujar dia.
“Di mana setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik di mana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari dengan 514 kabupaten/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan,” lanjutnya.
Baca juga: Hacker Lulusan SD Diadili, Pernah Bobol Website Pemprov Jatim dan Bawaslu Jaksel, Kelas Kakap
Pihaknya kemudian mencoba untuk melakukan pencocokan data yang didapatkan oleh Jimbo dengan data KPU melalui situs Cek DPT.
“Dan data yang dikeluarkan oleh website Cek DPT sama dengan data sampel yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS di mana pemilih terdaftar,” ungkap Pratama.
Pada bukti gambar berupa tangkapan layar yang dibagikan oleh Jimbo, tampak sebuah laman KPU yang Pratama perkirakan berasal dari dashboard pengguna.
“Di mana dengan adanya tangkapan layar tersebut maka kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan dengan role admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id,” ucap Pratama.
Ia memperkirakan, Jimbo menggunakan metode phising, social engineering, ataupun malware untuk masuk ke dalam domain tersebut yang kemudian memiliki akses dari salah satu pengguna dan mengunduh data yang ada, melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ).
Baca juga: Sosok Peretas Website Pemkab Malang Ditangkap, Ternyata Hacker Lulusan SMP, Apa Motifnya?
Pratama menilai, jika Jimbo bisa masuk sebagai admin di situs tersebut, ditakutkan bisa mengganggu jalannya Pemilu 2024 nantinya.
“Jika peretas Jimbo benar-benar berhasil mendapatkan kredensial dengan role admin, hal ini tentu saja bisa sangat berbahaya pada pesta demokrasi pemilu yang akan segera dilangsungkan,” tuturnya.
“Karena bisa saja akun dengan role admin tersebut dapat dipergunakan untuk mengubah hasil rekapitulasi penghitungan suara yang tentunya akan mencederai pesta demokrasi bahkan bisa menimbulkan kericuhan pada skala nasional,” tambahnya.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.