Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Ayah di Malang Lecehkan Anak Kandung - Puluhan Baliho Caleg PAN di Kediri Dirusak
4 berita terpopuler Jatim Rabu, 6 Desember 2023: ayah di Malang lecehkan anak kandung hingga pulhan baliho Caleg PAN di Kota Kediri dirusak.
"Usaha selep adalah mata pencaharian saya. Saya juga punya dua karyawan. Kasihan mereka. Semoga kios cepat dibangun kembali agar kami ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," sebutnya.
Pedagang lain, Suyono (55) warga Desa Sumberkedawung mengungkapkan hal serupa.
Barang dagangannya, yakni makanan ringan dan sembako seluruhnya terpanggang.
"Saat saya mendatangi kios, semua barang dagangan saya gosong. Tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Diperkirakan saya merugi Rp 20 juta. Barang dagangan penuh di kios karena saya baru kulakan," ungkapnya.
Suyono berharap Pemkab Probolinggo turun tangan dan mengambil langkah, seperti mendata pemilik kios sekaligus mencari tempat sementara untuk pedagang.
Karena jika terlalu lama tidak berjualan karena bencana kebakaran ini, dia khawatir kehilangan pelanggan.
"Para pedagang menangis. Karena berdagang di Pasar Leces adalah mata pencaharian utama mereka. Semoga cepat ada solusi dari pemerintah," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Leces yang berlokasi di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, terbakar hebat, Senin (4/12/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Si jago merah menghanguskan 265 kios pedagang ikan, daging, dan sembako, tepatnya sisi timur pasar.
Asap hitam pekat tampak membumbung tinggi.
3. Puluhan Baliho Caleg PAN di Kota Kediri Dirusak, Ada yang Terekam CCTV, Aksi Diduga Terencana

Puluhan baliho caleg PAN di Kota Kediri dirusak tangan-tangan jahil. Malahan ulah pelaku perusakan baliho APK ada yang terpantau kamera CCTV.
Kasus perusakan baliho caleg PAN telah dilaporkan ke Sentra Gakkumdu di Kantor Bawaslu Kota Kediri, Selasa (5/12/2023).
Anton Purba, Wakil Ketua DPD PAN Kota Kediri menjelaskan, masa kampanye pesta demokrasi Pemilu 2024 sudah memasuki waktu untuk memperkenalkan para calon anggota legislatif beserta visi dan misinya.
"Saya berharap warga Kediri ikut menyukseskan pemilu yang damai, santun, menghormati perbedaan, tanpa kebencian dengan tidak merusak alat peraga kampanye (APK). Karena itu bagian strategi calon untuk memperkenalkan dirinya," jelasnya.
Selain itu pemasangan APK juga telah diatur oleh Undang-undang tentang Pemilu. Banyak baliho caleg yang telah dirusak tidak hanya dari partai PAN saja.
Malahan Anton menyebutkan, memiliki bukti perusakan secara sengaja yang bisa kita lihat dari kamera CCTV.
"Kami berharap kepolisian segera menemukan pelaku yang kami duga direncanakan. Mari kita jaga pesta demokrasi dengan saling menjaga, menghormati dan tanpa kebencian," harapnya.
Baca juga: Baliho Bacaleg NasDem di Jember Dirusak, 2 Terduga Pelaku Disebut Kerahkan Orang hingga Sebar Fitnah
Baca juga: Geramnya PDIP Tahu Baliho Ganjar-Mahfud MD Dicopot saat Jokowi di Bali: Banteng Jangan Diganggu
Pantauan awak media, APK yang menjadi sasaran perusakan hanya milik caleg PAN. Padahal di lokasi banyak terpasang baliho milik caleg dari parpol yang berbeda.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudhi Nugraha saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan masuk berkaitan dugaan perusakan APK dari pengurus PAN Kota Kediri.
"Sedang kita tangani dibuat laporan. Setelah ditangani dibuatkan kajian awal dan masuknya ke Sentra Gakkumdu yang merupakan wadah tindak pidana Pemilu," jelasnya.
4. Duo Jambret di Tulungagung Berhasil Dibekuk Polisi, Sasar Kaum Perempuan Karena Lemah dan Mudah

Dua sekawan jambret yang beroperasi di wilayah Tulungagung dan Blitar berhasil ditangkap personel gabungan Unit Resmob Polres Tulungagung, Polres Blitar dan Polres Blitar Kota.
Kedua tersangka adalah MIA (25) alias Soneng dan AW (29) alias Kirun, semunya warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
Terakhir Soneng dan Kirun menjambret MUK (23) warga Kabupaten Trenggalek di wilayah Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Minggu (12/11/2023) silam.
“Korban saat itu sempat terjatuh dari sepeda motor karena tasnya diambil paksa oleh kedua tersangka ini,” ungkap Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, mewakili Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Mujiatno memaparkan, saat itu MUK berkendara dari Blitar hendak pulang ke Trenggalek pada pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Pemotor di Tulungagung Lolos dari Maut, Nyaris Tertabrak Kereta Api, Motor Ringsek Tak Berbentuk
MUK merasa dibuntuti dua orang dengan mengendarai satu sepeda motor sejak di Jalan Raya Tulungagung-Blitar Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut.
Sesampai di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol sepeda motor penguntit itu melaju di sisi kiri sepeda motor MUK.
Seseorang yang duduk di jok belakang menarik pak tas punggung yang dikenakan MUK.
MUK terjatuh dari sepeda motornya, sementara tas berisi 2 HP, dompet, KTP, SIM, ATM dan KIS berhasil digondol kedua pelaku.
MUK kemudian membuat laporan di Polsek Sumbergempol, sekitar 2 km dari lokasi kejadian.
“Kami segera melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku ini. Berdasar petunjuk yang ada di lapangan, akhirnya salah satu dari mereka berhasil diketahui keberadaannya,” sambung Mujiatno.
Unit Resmob Polres Tulungagung dibantu personel Resmob Polres Blitar, dan Polres Blitar Kota menangkap Soneng di sebuah rumah di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pukul 04.00 WIB.
Saat diinterogasi, Soneng mengaku bertugas sebagai eksekutor atau yang merebut tas milik korban.
Setelah menangkap Soneng, polisi melakukan pengembangan untuk mencari keberadaan Kirun.
Petugas berhasil menangkap Kirun pada pukul 17.00 WIB saat bersembunyi di kawasan hutan wilayah Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Kirun bertugas sebagai joki atau yang mengendarai sepeda motor saat memepet korbannya, dan kabur usai beraksi.
“Ternyata mereka banyak beraksi di Blitar dan Tulungagung. Karena itu untuk pengembangan dibagi, Kirun ditahan di Polres Blitar Kota, Soneng di Polres Tulungagung,” ungkap Mujiatno.
Hasil pengembangan sementara, dua tersangka mengaku sudah 4 kali beraksi di wilayah Kota Blitar.
Mereka juga mengaku 4 kali beraksi di wilayah Tulungagung, yaitu di Desa Rejoagung Kecamatan Kedungwaru, Desa Pulosari Kecamatan Ngunut, Desa Sambirobyong Kecamatan Sumbergempol dan Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru.
Namun dari empat aksi itu, hanya di Desa Rejoagung yang berhasil menggasak barang korban, sementara 3 TKP lain gagal.
“Korban-korban sebelumnya tidak ada yang melapor. Penyidik masih mengembangkan, karena kemungkinan ada TKP lain yang belum diakui,” ucap Mujiatno.
Polisi menyita sebuah sepeda Suzuki Satria FU yang dipakai Soneng dan Kirun beraksi.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita terpopuler Jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Malang
Moch Sahri
pelecehan seksual
ayah lecehkan anak
Pasar Leces terbakar
Pasar Leces Probolinggo Terbakar
pedagang Pasar Leces
kebakaran di Pasar Leces
Probolinggo
baliho PAN di Kota Kediri dirusak
PAN Kota Kediri
Bawaslu Kota Kediri
Yudhi Nugraha
baliho caleg PAN di Kota Kediri dirusak
jambret
Tulungagung
BOLA TERPOPULER: Arema FC Kecewa dengan Wasit - Persik Kediri Naik ke Peringkat 7 Klasemen |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tukang Parkir Ngamuk Dikasih Rp5.000 - Mobil MBG Dipakai Jualan Buah di Pasar |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Pelaku Pembantaian 1 Keluarga di Pacitan Tewas - Maling Nyebur Got di Surabaya |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: DPR Kritik Keterlibatan TNI di MBG hingga Wali Murid Disuruh Bayar LKS Rp140 Ribu |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kepsek SD Jember Pukul 3 Murid hingga Modus Penipuan Ngaku Bupati Jombang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.