Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tandon Air Wonokitri Peninggalan Belanda ini Bakal Jadi Destinasi Mempesona di Surabaya

Tandon air ukuran raksasa peninggalan zaman Belanda itu akan menjadi tempat wisata heritage. Pengunjung akan merasakan pengalaman berada di bangunan

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Zaman Londo - Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono saat menunjukkan jaringan pipa zaman Belanda di Tandon Air Wonokitri, Rabu (6/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tandon Air Wonokitri akan dikembangkan menjadi destinasi wisata mempesona.

Tandon air ukuran raksasa peninggalan zaman Belanda itu akan menjadi tempat wisata heritage. Pengunjung akan merasakan pengalaman berada di bangunan zaman Londo.

"Tandon air ini penuh nilai sejarah karena dibangun pada zaman Belanda. Tidak hanya masih utuh dan kokoh, tapi juga sebagai penanda peradaban pengelolaan air," kata Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono, Rabu (6/12/2023).

Tandon Air Wonokitri saat ini masih berdiri tegak dengan arsitektur bergaya kolonial. Pada teras atau pintu masuk tandon air tertua di Surabaya ini, terlihat jelas gaya arsitek khas Belanda. Lekukan tiang dan konstruksi atap menegaskan arsitek abad ke-20.

Tandon air yang sejak 2011 ditetapkan Pemkot Surabaya sebagai bangunan Heritage ini berlokasi di Jl Pakis Tirtosari, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Pada bangunan utama tertulis Tandon Air Wonokitri Kota Madya Surabaya. Persis di bawah bangunan utuh ini terdapat konstruksi jaringan pipa tandon.

Baca juga: Peremajaan Pipa Lama PDAM Surabaya Sepanjang 115 km Tahun Ini, Tersebar di 38 Kelurahan

Wisnu menandaskan bahwa nilai heritage bangunan tersebut menginspirasi PDAM Kota Surabaya untuk menyulap Tandon Air Wonokitri itu menjadi destinasi unik. Akan ada pengalaman baru berada di antara bangunan tandon raksasa bikinan Belanda. Belum lagi ada jaringan pipo Londo yang terlibat lebih kokoh.

Dirut PDAM Surya Sembada Arief Wisnu pun menunjukkan tandon air yang berdiri di areal sekitar 4 hektare. Sementara dua bangunan tandon ukuran besar dengan tinggi sekitar 5 meter. Tandon air ini berkapasitas 12.000 meter kubik. 

Dia juga menunjukkan pintu dan jaringan pipa air yang terbuat dari baja. "Saat ini sudah tak berfungsi karena aktivasi pintu air saat ini pakai pompa. Bukan manual. Tapi inilah benda nyata peninggalan Belanda di Tandon Air Wonokitri yang masih utuh," kata Wisnu.

Baca juga: Tarif Baru PDAM Surabaya Berlaku Mulai 1 Januari 2023, 48 Ribu Pelanggan Dapat Gratis 30 Meter Kubik

Dirut alumnus ITS tersebut mengawali dengan rencana destinasi Tandon Air Wonokitri itu dengan menggelar open house. Nantinya bangunan zaman kolonial itu akan dibuka untuk umum. Selain menyulap setiap sudut dengan ornamen dan spot menarik, juga akan ada semacam cafe. 

"Yang tidak kalah penting adalah Tandon Air ini mengajak kami untuk tidak melupakan generasi sebelumnya. Kesuksesan hari ini ada kerja keras masa lalu," tandas Wisnu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved