Berita Viral
Pamit Terakhir Wanita yang Tewas di Toilet Pondok Gus Samsudin, Dinkes Kini Bertindak: Izinnya Pijat
Pondok Nuswantoro milim Gus Samsudin di Blitar kini menjadi sorotan. Itu setelah seorang wanita Surabaya tewas di toilet pondok Gus Samsudin.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin di Blitar kini menjadi sorotan.
Itu setelah seorang wanita tewas di toilet pondok Gus Samsudin.
Wanita itu berinisial SWT (59) , warga Kelurahan Morokrembang, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Dinas Kesehatan atau Dinkes pun langsung bertindak.
Melansir dari Kompas.com, SWT ditemukan dalam kondisi meninggal di toilet Pondok Nuswantoro pada Senin (11/12/2023) malam.
Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, SWT menjalani terapi di Pondok Nuswantoro pada Sabtu (9/12/2023) malam dan masuk ke toilet tersebut.
Pihak Pondok tidak mengetahui keberadaan SWT setelah menjalani terapi.
Keberadaan SWT baru diketahui dua hari kemudian setelah pihak keluarga melapor kepada kepolisian tentang SWT yang sudah tiga hari tidak pulang.
Baca juga: VIRAL Jatah Istri Gus Samsudin, Umi Ehan Pijat Kaki Diberi Uang Segepok, Ada Hukuman Rp500 Juta
Polisi menyebut SWT pamit dari rumahnya pada Sabtu pagi menuju ke Blitar guna menjalani pengobatan di Pondok milik Gus Samsudin.
Nama Gus Samsudin, pria berusia 30-an tahun itu, menjadi sorotan masyarakat lebih dari setahun lalu setelah terjadi perseteruan dengan Youtuber Marchel Rhadival alias Pesulap Merah.
Perseteruan tersebut diikuti unjuk rasa menuntut penutupan praktik pengobatan yang dijalankan Samsudin.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur pun akan melakukan pengecekan ke Pondok Nuswantoro.
Baca juga: Alasan Gus Samsudin Batal Ditangkap Polisi, Akui Takut Kesurupan Padahal Sudah Pamitan, Cuma Akting?
Langkah itu diambil setelah adanya informasi kematian seorang perempuan berinisial SWT yang ditemukan meninggal di toilet Pondok usai menjalani terapi pengobatan alternatif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengatakan, pengecekan lapangan akan dilakukan, terutama untuk memastikan apakah benar ada praktik pengobatan alternatif atau tradisional di Pondok yang dulu bernama Padepokan Nur Dzat Sejati itu.
“Waktu itu izinnya kan pijat tradisional, tapi kenyatataannya tidak melakukan pijat,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan juga akan meminta informasi terkait terapi apa yang diberikan kepada SWT.
“Tapi kami tidak dalam posisi untuk menilai benar apa salah terapi yang diberikan. Hanya pengumpulan informasi dan kronologi saja,” terangnya.
Sebelumnya, netizen kembali dibuat heboh dengan kabar terbaru Gus Samsudin.
Beredar beberapa video yang memperlihatkan Gus Samsudin yang berperilaku aneh, mirip orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ.
Dalam video yang viral itu, Gus Samsudin tampak tiduran di atas tanah saat hujan turun. Dia hanya mengenakan sarung dan kopiah warna putih.
Setelah itu, dengan menggunakan bajunya, Gus Samsudin tampak mengepel lantai mushola. Dia bahkan dimandikan seperti anak kecil oleh istrinya.
Namun di video lainnya, Gus Samsudin mengatakan bahwa tingkah anehnya yang viral ini bukan karena mengalami gangguan jiwa. Dia juga membantah pura-pura gila.
Baca juga: Jadi Gila Bukan Masalah Besar, Gus Samsudin Beri Nasihat Menohok: Penting Gilanya karena Gusti Allah
Gus Samsudin mengatakan apa yang dilakukannya selama ini hanya karena menuruti gerakan dalam hatinya saja.
"Saya tidak gila, dan saya tidak pura-pura gila. Saat ini sedang mengikuti gerakan batin saya.
"Gerakku adalah gerak batinku. Saya bergerak mengikuti gerakan yang ada di dalam hati saya," ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Meski mengaku sudah waras, video lainnya memperlihatkan Gus Samsudin diarak oleh santri dalam kondisi setengah telanjang menuju sebuah bangunan mirip aula.
Di dalam bangunan tersebut sudah menunggu beberapa orang santri dan guru Gus Samsudin yang sering dipanggil Abah Kyai Hamid.
Baca juga: Kondisi Asli Gus Samsudin Dikuak Kiai yang Mengobatinya, Semua Pengurus Tahu, Kebohongan Diungkap
Gus Samsudin kemudian terlihat seperti mengamuk.
Dia sempat menyerang beberapa santri yang berusaha menenangkannya.
Ketika Abah Kyai Hamid mulai membacakan doa, Gus Samsudin tetap mengamuk sambil membawa sebilah keris dan warangkanya.
Sambil mengoceh tidak karuan, Gus Samsudin bahkan mengaku sebagai Syekh Marzuki di hadapan Abah Kyai Hamid dan para santri.
Di video itu, Gus Samsudin yang diduga mengalami gangguan jiwa digambarkan sedang menjalani proses penyembuhan di Pesantren Condromowo, Ngawi, yang dipimpin Abah Kyai Hamid.
Perilaku aneh Gus Samsudin yang mirip ODGJ itu mendapat komentar dari Pesulap Merah. Dikatakan oleh Pesulap Merah jika Gus Samsudin hanya akting belaka.
Pesulap Merah menduga aksi nyeleneh mirip ODGJ yang dilakukan Gus Samsudin itu hanya untuk menghindarkan diri agar tidak dipenjara.
Pernyataan tersebut didasarkan pada pengamatan Pesulap Merah terhadap konten-konten Gus Samsudin yang selama ini ternyata settingan.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah Gus Samsudin Jadab memang benar-benar sudah gila atau hanya akting untuk menghindari tuntutan hukum.
Terlepas dari segalanya, Gus Samsudin memberikan nasihat menohok untuk saling tolong menolong hingga singgung tak masalah jika gila.
Baca juga: Kembali Bikin Ulah, Gus Samsudin Kini Akting Ditangkap Polisi, Dijemput di Ponpes: Bikin Masalah
Gus Samsudin kembali menjadi perbincangan publik, pasalnya beberapa waktu lalu ia sempat dikabarkan mengalami gangguan jiwa.
Dikutip dari YouTube Gus Samsuden Jaddab, Minggu (25/12/2022), Gus Samsudin mengatakan sebagai sesama tidak boleh membeda-bedakan, harus saling tolong menolong.
Gus Samsudin menambahkan setiap mahluk yang saling tolong menolong pasti akan ditolong juga oleh Allah.
“Tapi yang namanya tolong menolong itu tidak boleh membeda-bedakan.”
“Tolong-menolong itu pasti ditolong.”
“Yang menolong nanti Allah,” kata Gus Samsudin dalam bahasa Jaw
Baca juga: Putrinya Disekap Eks Istri, Attila Syach Datangi Rumah Bunga Sophia, Khawatir Mental Anak: Dirampas
Gus Samsudin menambahkan bahwa sejatinya semua mahluk itu sama kedudukannya.
“Sejatinya semua mahluk itu sama kedudukkannya, tidak ada bedanya makhluk itu,” jelas Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengatakan apa pun di dunia ini tidak ada yang lebih keramat (suci) melebihi orangtua.
“Apa saja di dunia ini tidak ada yang keramat melebihi keramatnya orangtua,” tegas Gus Samsudin.
Pria yang kini berusia 33 tahun itu mengatakan, kita bisa memetik hikmah dari apa saja yang kita lakukan.
“Hikmah-hikmah yang kamu dapatkan dari pada yang kamu lakukan. Lihat hikmahnya.”
“Ambil hikmah dari apa yang terjadi itu tadi,” terang Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengatakan untuk mengambil hikmah dari sebuah tuntunan.
“Ambil saja tontonan sampai tuntunan yang ada hikmahnya,” ucap Gus Samsudin.
Gus Samsudin mengatakan tidak masalah dikatakan gila, jika gila yang dimaksud adalah gila beribadah kepada Allah.
“Gila itu tidak apa-apa, gila itu maksudnya yang penting gilanya dengan gusti Allah,” kata Gus Samsudin.
Ia sempat menyinggung, asal tidak gila dengan perempuan, harta dunia, hingga jabatan itu sah-sah saja.
“Yang penting tidak gila sama perempuan, tidak gila karena makanan, tidak gila karena kendaraan, tidak gila dengan hunian, tidak gila dengan jabatan.”
“Gila tidak apa, aku lebih suka dianggap gila, yang penting gilanya karena Allah SWT,” tutup Gus Samsudin.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Pondok Nuswantoro
wanita tewas di toilet pondok Gus Samsudin
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dinkes
Gus Samsudin
Nefri Dipenjara 1,5 Tahun Cuma Karena Ambil Sandal, Mantan Majikan Tak Terima Rugi Rp 15 Juta |
![]() |
---|
Sosok Tita Delina yang Digugat Rp120 Juta Gegara Jual Nastar ke Klinik Gigi: Pasien Suka Roti Saya |
![]() |
---|
Tangis Sriana Ibu 5 Anak Ditinggal Mati Suami Ojek Kena Begal, Bingung Ditagih RS Rp 38 Juta |
![]() |
---|
Padahal Terbukti Tapi Kepsek yang Jual Seragam Rp 1,1 Juta ke Wali Murid Belum Disanksi |
![]() |
---|
Ulah Penjaga Nekat Gembok Sekolah Hingga Bikin 140 Siswa Belajar di Teras, Sakit Hati Gagal PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.