Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Geger Nenek di Surabaya Tewas Tenggelam di Sungai Brantas, Keluarga Kuak Keluhan Terakhir Korban

Terungkap kronologi tewasnya seorang nenek berinisial RH (70) usai tenggelam di Sungai Brantas, tepat seberang Gapura Gang 9 Jalan Raya Kemlaten.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Saat Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan visum dan serangkaian tahapan olah TKP 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap kronologi tewasnya seorang nenek berinisial RH (70) usai dikabarkan tenggelam di Sungai Brantas, tepat seberang Gapura Gang 9 Jalan Raya Kemlaten, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis (21/12/2023). 

Menurut keponakan korban Ali Rohmat, kronologi kejadian nenek tewas tenggelam yang diperolehnya bersumber dari saksi mata karyawan dan satpam pabrik, termasuk anak-anak korban yang sempat mengevakuasi korban dari sungai ke daratan. 

Ceritanya, korban sempat diketahui berjalan menyeberangi jalan raya tepat di depan gang permukiman rumah sekitar pukul 08.30 WIB. 

Selama menyebrangi ruas jalan raya yang terdiri dari empat lajur arah sebaliknya dengan lebar badan jalan sekitar 10 meter tersebut, korban dibantu oleh karyawan toko bangunan dekat lokasi. 

Semula para saksi mengira, si korban hanya menyeberang jalan untuk mencari tumpangan angkutan mikrolet yang melintas dari arah utara menuju selatan. 

Baca juga: Makanan Terakhir Nenek Tertua di Dunia, Lahir 1907 Kini Telah Wafat, Gubernur: Betapa Sehatnya Dia

"Ceritanya, awalnya dia minta diseberangkan jalan oleh orang toko bangunan," ujar saat ditemui TribunJatim.com, di rumah duka kawasan Jalan Kemlaten IX, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, Kamis (21/12/2023). 

Namun, lanjut Ali, sebuah mikrolet sempat berhenti di dekat si korban berdiri di bahu jalan tersebut. 

Ternyata, si korban tidak jadi atau urung menumpang mikrolet tersebut, hingga akhirnya mikrolet tersebut kembali melenggang pergi melanjutkan perjalanan. 

"Orang orang menyangka,ibu sudah naik bemo. Tapi ternyata enggak. Bemo sudah pergi," jelasnya. 

Tak dinyana-nyana, terdengar suara teriakan sejumlah warga yang bermukim di seberang sisi barat sungai tersebut. 

Para warga berteriak-teriak bahwa si korban yang semula tampan berdiri di bahu jalan tersebut berjalan menuju pinggiran sungai lalu menceburkan diri ke dalam sungai. 

Ali mengungkapkan, sejumlah orang satpam dan warga yang mendengar informasi tersebut langsung bergegas berlarian menuju rumah korban yang berjarak sekitar lima meter dari pintu gerbang Gang 9 tersebut. 

Akhirnya, anak kedua korban; Jaswadi bergegas berlarian menuju ke lokasi pinggir sungai lalu terjun berenang dan menyelamatkan sang ibunda. 

"Nah orang seberang sungai teriak-teriak, minta tolong ke orang sehingga di sisi sini kedengeran. Akhirnya ada yang memanggil anaknya (anak kedua)," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved