Berita Lumajang
Gurih dan Lembut saat Digigit, Pastel Watik Jatiroto Lumajang Kebanjiran Pesanan Saat Libur Nataru
Pastel Watik asli Jatiroto Lumajang kebanjiran pesanan saat periode hari libur Natal dan Tahun Baru 2024, Rabu (27/12/2023). Sebanyak 2.100 pastel lud
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pastel Watik asli Jatiroto Lumajang kebanjiran pesanan saat periode hari libur Natal dan Tahun Baru 2024, Rabu (27/12/2023). Sebanyak 2.100 pastel ludes terjual per harinya.
Pemilik usaha Pastel Watik, Siti Sukmawati (45) mengaku pesanan juga banyak datang dari luar Kabupaten Lumajang.
"Syukurlah pada libur Natal ini pesanan begitu banyak. Sehari saja dapat laku sebanyak 2.100 pastel. Itu hanya pastel saja belum termasuk jajanan yang lain. Pembeli dari Surabaya banyak memesan pastel bikinan saya," ujar Sukmawati saat ditemui di Toko Pastel Watik miliknya.
Letak toko Pastel Watik Jatiroto yang strategis yakni di Jalan Nasional Jatiroto Lumajang membuat pelancong tak kesulitan menemukannya.
Pastel Watik ini dikenal memiliki cita rasa unik. Saat mencicipinya, kulit pastel terasa begitu lembut garingnya pas. Cita rasa gurih dominan pada bagian kulitnya.
Baca juga: Mengenal Sego Langgi, Makanan Khas Desa Sendang Duwur Lamongan, Tersaji Hanya saat Nisfu Syaban

Baca juga: Hotel Santika Gresik Luncurkan Kuliner Viral Cromboloni, Ada Promo Bundling Istimewa
Isian Pastel Watik berisi potongan wortel, daging dan telur ayam. Saat digigit, isian tersebut terasa lembut dan berasa manis dan asin.
Pastel bikinan Sukmawati dibandrol dengan harga Rp 10 ribu per pastel. Ukuran pastelnya terbilang jumbo. Sekali makan pun terasa kenyang.
Baca juga: Menikmati Kuliner Sukiyaki ala Jepang sembari Melihat Pemandangan Lereng Gunung Bromo
Baca juga: Nikmatnya Bakmi Chao Guo, Kuliner Khas Tiongkok yang Wajib Dicicipi saat Kunjungi Kota Malang
Selain pastel, Toko Pastel Watik juga menjual aneka jajanan. Seperti risoles, tahu isi, ote-ote, keripik, dan berbagai jajanan tradisional lainnya.
Sukmawati bercerita dirinya sebelum sukses membuka usaha pada 3 tahun silam merupakan seorang pegawai toko pastel.
Ia akhirnya mencoba membuat sendiri pastel hingga akhirnya menemukan cita rasa yang pas.
"Sejak 1993 saya kerja di toko pastel. Waktu itu masih usia 13 tahun. Masih ingat seringkali gagal bikin pastel ya mungkin sudah ratusan kali mencoba membuat. Alhamdulillah saat ini pastelnya banyak yang suka," beber wanita ramah itu.
Menurut wanita yang disapa Watik itu perjalanan bisnisnya tak bisa dikatakan melewati jalan yang mulus. Watik mengaku acapkali menemui tantangan agar ritme usahanya terus berjalan.
"Ya namanya usaha pasti ada lika-likunya. Apalagi saat tepung mahal ya bagaimana caranya membuat pastel yang tetap enak namun dengan harga terjangkau," kenangnya
Baca juga: Nikmati Kuliner Olahan Mangga Podang Khas Kediri yang Kekinian dan Disukai Anak Muda
Warga Minta Jalan Diperbaiki Ketimbang Beri 198 Kades Motor Dinas Baru, Pemkab Tetap Realisasikan |
![]() |
---|
BPBD Lumajang Usulkan Penambahan Alat Pemantau Gunung Semeru |
![]() |
---|
ETLE Belum Maksimal, Satlantas Polres Lumajang Masih Andalkan Tilang Manual |
![]() |
---|
Modal Kunci T, Maling di Lumajang Ini Pamer keahlian Gasak Motor Dalam Hitungan Singkat |
![]() |
---|
Maksimalkan Vaksinasi PMK, Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.