Nasib Hutan Kera Pena Sampang, Mamalia Terancam Punah Tak Ada Sumber Makanan, Anggaran Minim

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Keberadaan wisata Hutan Kera Nepa, berlokasi di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura terancam punah, Rabu (3/1/2024).

Mengapa tidak, populasi kera yang sebagai ikonik destinasi wisata setempat, kini mulai berkurang.

Pemicunya, hewan mamalia itu bermigrasi ke sejumlah hutan yang jauh dari lokasi wisata demi bertahan hidup.

Bahkan sebagian kera datang ke pemukiman, mengganggu ketenangan warga dengan masuk ke dalam dapur rumah untuk mencari makan.

Salah satu penjaga Hutan Kera Nepa H. Sahri (75) mengatakan, bahwa kera melakukan imigrasi menjadi rasa kekhawatiran lama yang selalu menyelimuti. 

Baca juga: Kondisi Terbaru Relawan Prabowo-Gibran yang Jadi Korban Penembakan di Sampang

Para kera ke pemukiman warga karena memang sumber makanan di kawasan wisata sudah tidak ada, biasanya mendapatkan jatah dari pemerintah daerah. 

Namun, sudah hampir 2 tahun belakangan ini sudah tidak lagi memperoleh kirimin makanan.

"Kami khawatir populasi para kera akan punah, dikarenakan stok makanan tidak ada," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang melalui Kabid Pariwisata, Endah Nursiskawati menyampaikan, alasan Pemkab Sampang tidak mengirim jatah makanan karena minimnya anggaran.

Terlebih, posisi wisata Hutan Kera Nepa sebelumnya telah diserahkan ke pihak desa agar dapat dikelola mandiri.

"Seperti wisata Pantai Lon Malang dikelola desa secara mandiri dan hasilnya menjadi pendapatan desa," pungkasnya.