Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Wanita di Depan Ustaz Hanan Attaki, Curhat Kerja di 3 Tempat Hidupi Adik dan Nenek: Ibu Pergi

Curhatan wanita hidupi adik dan nenek menjadi viral di media sosial. Wanita itu sampai menangis di depan Ustaz Hanan Attaki.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @najib.spnu
Tangis Wanita di Depan Ustaz Hanan Attaki, Curhat Kerja di 3 Tempat Hidupi Adik dan Nenek: Ibu Pergi 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan wanita hidupi adik dan nenek menjadi viral di media sosial.

Wanita itu sampai menangis di depan Ustaz Hanan Attaki.

Cerita wanita bernama Rosita itu menarik simpati banyak orang.

Memang, ia curhat saat menghadiri kajian Ustaz Hanan Attaki.

Kisah Rosita viral seusai diunggah akun Tiktok @najib.spnu.

Dalam video yang beredar, Rosita menceritakan kisah hidup yang belakangan membuatnya lelah.

Dia mengatakan setelah lulus SMA (Sekolah Menengah Atas), Rosita nekat mencari kerja tanpa bantuan dari keluarga.

“Saya berjuang untuk menghidupi adik-adik saya dan nenek saya di desa, saya capek ustadz.  

Sebelumnya saya nggak kenapa-napa, tapi akhir-akhir ini saya capek banget. 

Nggak tau kenapa. Dari pikiran saya, dari tenaga saya, saya merasa capek,” ungkapnya.

"Saya merasa berjuang sendiri Pak Ustaz. Nggak ada keluarga yang membantu. Saya nekat lulus SMA datang ke sini untuk mencari kerja tanpa bantuan orang dalam," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends.

Baca juga: KISAH Sherin Ditalak karena Suami Pilih Ibu, Apa Dosa Melawan Mertua?, Ustaz Hanan Attaki Nangis

Tanpa bimbingan dan dampingan siapapun, Rosita yang masih sangat belia itu harus banting tulang demi menghidupi ketiga anggota keluarganya di desa.

“Motivasi saya hidup adalah adik-adik saya dan nenek saya. 

Itu yang menjadikan saya, sampai saat ini, masih berdiri di sini,” ungkapnya.

Rosita mengaku bahwa ia ditinggalkan ibunya yang pergi entah kemana.

Ia beserta adik-adiknya diasuh dan diurus seorang nenek yang buta dan lumpuh selama ini.

Bahkan nenek tersebut bukanlah nenek kandungnya.

Baca juga: Curhatan Sherin ke Ustaz Hanan Attaki, Mantan Suami Ungkap Fakta: Istriku Tidak Bisa Menghargai Ibu

Oleh karena itu, Rosita merasa bahwa ia tak merasakan sosok seorang ibu di hidupnya.

Rosita kemudian meminta saran dari Ustaz Hanan tentang cara menghadapi rasa lelah menanggung beban yang begitu besar itu.

Dia juga menanyakan hukum seorang ibu yang meninggalkan anaknya dari kecil dan nenek angkat yang lumpuh serta buta.

Tak puas dengan dua pertanyaan itu, Rosita juga bertanya hukum anak yang sakit hati karena harus menanggung beban serta menganggap sosok ibunya tidak ada dalam hidupnya.

Setelah menyampaikan pertanyaan, Rosita mendapat pelukan hangat dari seorang perempuan yang hadir.

Tidak hanya itu, banyak jemaah ikut terharu dan menangis mendengar kisah hidup dan kesabaran Rosita.

Kisah Rosita membuat warganet ikut sedih, tak sedikit dari mereka membanjiri kolom komentar unggahan tersebut.

"Sakitnya sampai sini, semoga kelak Allah angkat derajat mu mbak,” ujar salah satu warganet.

"Rosita, temenku SMA peluk jauhh ros,” sambung yang lain.

"Dia capek dia hanya butuh pelukan dukungan untuk kembali semangan, buat mbaknya semoga sehat dan lancar rizkinya ya,” timpal yang lain.

Baca juga: Rahasia Kakek Sarono Tukang Batu Hidupi 45 Anak Yatim Meski Buta, Banyak yang Sampai Kuliah: Cahaya

Sebelumnya juga viral kisah pilu seorang siswi di SMKN 8 Purworejo jadi tulang punggung keluarga demi merawat nenek dan 2 pamannya yang lumpuh.

Siswi tersebut bernama Salsabila Putri Auliya (16)

Salsa banting tulang menghidupi keluarganya di usianya yang masih sangat muda.

Sejak kecil, gadis muda ini sudah ditinggalkan orangtua.

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Salsa selalu menyiapkan makanan untuk seisi rumah, nenek dan dua pamannya yang lumpuh karena menderita Distonia.

Setelah menyiapkan makanan, dia baru berangkat sekolah sambil membawa tentengan dagangan yang dijual di sekolah dan dititipkan di warung.

Baca juga: 5 Putranya Lumpuh, Mbah Suratmi Hidupi Seorang Diri, Sempat Tanyakan Takdir, Suami Sudah Tiada

Jarak dari rumahnya yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip ke sekolah sekitar 3 kilometer.

Setidaknya ada 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkannya ke warung-warung.

"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang.

Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya pada Kamis (23/11/2023).

Salsabila mengaku sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP.

Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp 3.000.

Ibu Salsa sudah meninggal sejak ia berumur 2,5 tahun. Sedangkan ayahnya menghilang sejak dia lahir.

Sejak kecil, Salsa diasuh oleh neneknya yang saat ini sudah berumur 70 tahun.

"Saya belum pernah bertemu dengan ayah," ucap dia.

Dulu, saat neneknya masih sehat dan kuat, nenek Salsa juga berjualan keliling, bahkan sang nenek juga berjualan keliling sawah.

Sang nenek berjualan jajanan untuk para petani di sawah dan dibayar dengan padi.

Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf.

Kini hanya Salsa yang jadi tulang punggung untuk menghidupi empat orang, termasuk dirinya.

"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," kata Salsa.

Baca juga: Sosok Gadis Kuat Pemanggul Semen Puluhan Kilo, Tak Malu Demi Hidupi Keluarga, Digaji Rp600 Ribu

Karena kesulitan ekonomi, Salsa sering puasa untuk menekan pengeluaran.

Tak jarang, ia sampai pingsan di sekolah lantaran belum sarapan.

"Kadang ya hutang di tukang sayur, kadang jual mangga.

Kebetulan mangga di rumah baru saja berbuah," kata Salsa.

Siswi kelas XII ini ingin segera bekerja setelah lulus dari bangku SMK.

"Tapi masih bingung, kalau nanti kerjanya jauh siapa yang mengurus keluarga saya," kata Dia.

Baca juga: Pengorbanan Ayah Tanpa Kaki Hidupi 3 Anak Tanpa Mengemis, Pilih Jual Lotre: Anak Saya Ingin Belajar

Esti Yuwanti Guru BK SMKN 8 Purworejo membenarkan bahwa Salsa sering berpuasa dan beberapa kali sempat pingsan di sekolah akibat belum sarapan.

Di mata Esti, Salsa merupakan siswa periang dan cukup bersaing dalam kemampuannya dalam belajar.

Baca juga: Wanita Lumpuh Minta Foto Rontgen, Dokter Syok Malah Temukan 4 Susuk di Tubuhnya, Ini Penampakannya

"Dia itu tambah gede tambah bertanggungjawab, dia juga merawat adek sepupunya di rumah," kata Esti.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved