Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terapis Pijat di Malang Mutilasi Pasien

BREAKING NEWS - Terapis Pijat di Kota Malang Diduga Bunuh dan Mutilasi Pasiennya Sendiri

Terapis pijat di Kota Malang diduga membunuh dan memutilasi pasiennya sendiri, polisi lakukan penyelidikan. Begini kesaksian pemilik kos.

|
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Kamar kos yang ditinggali terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial AR, yang berada di Jalan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terpasang garis polisi, Jumat (5/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang terapis pijat di Malang diduga membunuh dan memutilasi pasiennya sendiri.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, terduga pelaku merupakan laki-laki berinisial AR, warga Probolinggo.

Sedangkan korbannya, berinisial AP (34), warga Kota Surabaya.

Pembunuhan dan mutilasi itu, dilakukan terduga pelaku di rumah kos yang terletak di Jalan Sawojajar, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Dari informasi yang dihimpun, pembunuhan dan mutilasi itu, diduga dilakukan pada pertengahan Oktober 2023.

Namun, baru terungkap di awal Januari 2024 ini.

"AR (terduga pelaku) ini tinggal berdua bersama istrinya. Sudah lama, mulai ngekosnya itu sejak tanggal 19 Maret 2019," ujar pemilik rumah kos yang ditempati terduga pelaku, Muhamad Irianto (61) kepada TribunJatim.com, Jumat (5/1/2024).

Dirinya juga menjelaskan, terduga pelaku membuka usaha terapi pijat kesehatan.

"Jadi, AR ini menyewa dua kamar. Satu kamar untuk tinggal dan istirahat, sedangkan satunya lagi untuk usaha terapi pijat. Pasiennya juga cukup banyak, ada anak-anak juga orang dewasa," tambahnya.

Dirinya menuturkan, kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi itu terungkap saat AR ditangkap polisi pada Kamis (4/1/2024) sore.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Malang Ngaku Dihantui Arwah Istri, Tidak Bisa Tidur hingga Pilih Menyerahkan Diri

"Pada Kamis kemarin sore itu, saya dapat informasi bahwa AR ditangkap polisi. Lalu pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 01.30 WIB, AR datang kembali ke rumah kos bersama polisi dengan tangan diborgol.

"AR disuruh menunjukkan lokasi potongan tubuh korban dipendam. Setelah itu, polisi memasang garis polisi di kamar kos yang ditempati AR," jelasnya.

Muhamad Irianto mengungkapkan, AR mengubur potongan tubuh korban di sebuah lahan kosong yang berada di pinggir Sungai Bango. Atau tepatnya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi rumah kos.

"Saya enggak ikut pada waktu penggalian (penggalian lokasi potongan tubuh korban). Tetapi dari video yang saya dapat, ditemukan bagian kepala," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved