Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Dapat Tempat di IGD, Pasien Komplikasi Otak Meninggal di Mobil, Bolak-balik RS Tanpa Alat Medis

Seorang anak 14 tahun bernasib pilu. Anak itu adalah pasien komplikasi gangguan otak yang tak dapat tempat di IGD.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunJabar
Tak Dapat Tempat di IGD, Pasien Komplikasi Otak Meninggal di Mobil, Bolak-balik RS Tanpa Alat Medis 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak 14 tahun bernasib pilu.

Anak itu adalah pasien komplikasi gangguan otak yang tak dapat tempat di IGD atau Instalasi Gawat Darurat.

Akhirnya, pasien itu meninggal dunia di dalam mobil.

Itu pun setelah ia dibawa keluarganya bolak-balik dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya.

Peristiwa ini terjadi di RSUD Cianjur.

Pasien yang didiagnosa komplikasi gangguan otak meninggal dunia diduga akibat lambatnya penanganan medis di sana.

Diketahui pasien tersebut adalah NN (14) asal Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.

NN meninggal dunia berawal ketika hendak menjalani perawatan di IGD RSUD Sayang Cianjur.

Saat tiba di IGD RSUD Cianjur NN tidak mendapatkan tempat karena kondisi ruangan penuh dengan pasien lainya, Senin (8/1/2024).

Namun NN yang menderita komplikasi otak tersebut hanya dibaringkan di dalam ambulan hingga dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Akhir Tragis Bocah 6 Tahun di Malang, Diduga Jadi Korban Malpraktik saat Dirawat di Rumah Sakit

"Saat tiba di IGD, semua bed penuh. Malahan salah satu petugas di IGD RSUD Sayang meminta kita untuk membawa pasien ke IGD rumah sakit lain," kata Asep (35) kerabat NN pada wartawan, melansir dari TribunJabar ( grup TribunJatim.com ).

Saat itu, lanjut dia, kondisi NN terus memburuk, dan keluarga akhirnya mengikuti petunjuk dan arahan dari petugas RSUD Cianjur.

"Kita akhirnya bawa NN ini ke RS Bhayangkara, tapi karena keterbatasan alat. Kita kembali disarankan untuk kembali ke RSUD Sayang. Saat itu, pasien dibawa menggunakan mobil pribadi tanpa ada bantuan alat medis apapun," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat kembali ke RSUD Cianjur NN tidak juga mendapatkan tempat atau kasur untuk mengananan, dan hanya dibaringkan di mobil tanpa alat bantu.

"Seharusnya kan diberikan penanganan terlebih dulu, ada tempat atau tidak. Tapi ini malah didiamkan, dan kondisinya membuat lemah hingga dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Baca juga: Jadi Korban Dugaan Malpraktik Dokter Klinik Kecantikan di Gresik, Warga Tuban Lapor Polisi

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved