Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Dapat Tempat di IGD, Pasien Komplikasi Otak Meninggal di Mobil, Bolak-balik RS Tanpa Alat Medis

Seorang anak 14 tahun bernasib pilu. Anak itu adalah pasien komplikasi gangguan otak yang tak dapat tempat di IGD.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunJabar
Tak Dapat Tempat di IGD, Pasien Komplikasi Otak Meninggal di Mobil, Bolak-balik RS Tanpa Alat Medis 

Tasrun mengaku masih ingat betul peristiwa tragis yang menimpa istri tercintanya, Kartini, sekitar pukul 22.00 WIB.

Tasrun bercerita, jika dirinya tak tega melihat sang istri yang dibentak oleh suster saat proses persalinan berlangsung.

"Pas sampai RS MA Sentot Patrol itu sama sekali enggak dilayani. Nyampai 2-3 jam baru ditangani, itu juga sebentar," ungkap dia kepada Tribun Cirebon di Polres Indramayu.

Ia menduga, pelayanan buruk yang diterimanya lantaran ia berobat memakai BPJS.

"Saat itu saya ke sana pakai BPJS," ujar Tasrun.

Baca juga: Suami Pilu Istri & Bayinya Tewas Usai Melahirkan, Ungkap Sikap Ketus Bidan: Jangan Jerit-jerit Dong!

Tasrun sendiri menjadi saksi hidup saat sang istri mendapatkan pelayanan buruk dari bidan yang membantunya melahirkan di rumah sakit.

Menurut Tasrun, sebelum istri dan anaknya dikabarkan meninggal dunia usia melahirkan, ia mendengar sang istri sempat dibentak-bentak oleh bidan.

"Saya denger istri saya itu dibentak. Katanya, 'Ibu jangan jerit-jerit terus dong'," ujar warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, tersebut.

Padahal, kata dia, saat itu istrinya menjerit karena sedang menahan sakit hendak melahirkan.

Namun bukannya ditenangkan oleh petugas medis, korban malah dibentak agar tak menjerit.

Sikap ketus bidan yang membentak korban itu pun membuat keluarga sakit hati dan kecewa.

Tasrun mengatakan, istrinya tersebut sempat diperiksa dahulu oleh dokter.

Saat itu dokter mengatakan bahwa detak jantung ibu dan bayinya tersebut normal.

"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribun Cirebon.

Hingga akhirnya keluarga korban melaporkan dugaan malapraktik tersebut kepada polisi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved