Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wakapolda Jatim Brigjen Yusep Beri Hadiah Mobil Ambulan Pada BDRT 27, Konsisten Layani Darurat Medis

Wakapolda Jatim Brigjen Yusep Beri Hadiah Mobil Ambulan Pada BDRT 27, Konsisten Layani Darurat Medis

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Saat Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan memberikan bantuan mobil ambulan kepada Tim Bonek Rescue atau Disaster Respon Team (BDRT 27). 

"Ketika deklarasi BDRT, bertepatan dengan respons terhadap Gempa dan Tsunami di Palu. Kami memberangkatkan tim personel juga di sana, kurang lebih 14 hari di daerah Betopo," ungkap Arif Firmansyah, koordinator BDRT pada SURYA.co.id, Selasa (24/8/2021).

Setelahnya, disampaikan pria akrab disapa Bojes tersebut, BDRT cukup aktif mengambil peran saat terjadi bencana nasional maupun daerah.

"Mulai gempa di Ambon, Banjir Bandang di Sentani, di Banten yang Krakatau, terus di Mamuju yang kemarin, di NTT, Semeru, terus potensi water rescue di Mojokerto," paparnya.

Bojes menambahkan, setiap akan melakukan aksi kemanusiaan, tidak serta merta bergerak kemudian menggalang donasi.

Ada alur terukur yang dilakukan, mulai dari menilai apakah bencana tersebut bisa teratasi oleh pemerintah daerah atau tidak.

"Contoh di Mamuju, kami cari data Bonek Mamuju, ternyata gak ada, mau gak mau kami harus jalan ke Mamuju sebagai tim assessment, kami cari lokasi, apa keperluan di lapangan," ucapnya.

"Ketika tim assessment sudah punya data, tim assessment balik ke Surabaya, rapat kordinasi soal hasil temuan di lapangan, akhirnya diputuskan buka donasi," tambah Bojes.

Alur ini menjadi pakem sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran juga sesuai kebutuhan mendesak korban bencana.

Termasuk juga soal pelaporan donasi dan penyalurannya, selalu transparan sehingga tidak heran saat menggalang donasi, hasil yang didapat tidak dalam jumlah sedikit.

"Hari ini tugasnya bagaimana caranya menjaga kepercayaan publik yang begitu besar," terangnya.

Berbagai hal dilakukan oleh BDRT ketika terjun ke lokasi dalam membantu para korban bencana. 

Seperti membagikan berbagai kebutuhan pokok, obat-obatan, maupun baju layak pakai. Juga menghibur dan memberikan pembelajaran kepada para anak-anak korban.

Kegiatan ini didukung oleh berbagai background keanggotaan di BDRT, mulai dari dokter, perawat, fisioterapi, dan SAR.

Karena divisi khusus, Bojes menyebut bahwa menjadi anggota BDRT dibutuhkan kualifikasi khusus.

Satu yang terkesan dari aksi kemanusiaan yang pernah dilakukan BDRT sejauh ini adalah lahirnya Kampung Bonek di desa Rantai Dunia, Limbeng, kecamatan Tapalang, perbatasan Mamuju dan Majene.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved