Berita Kota Batu
Akhir Polemik Soal Kembali Beroperasinya TPA Tlekung di Kota Batu, Pj Wali Kota: Pemrosesan Akhir
Setelah sempat ada penolakan dari warga Tlekung atas kembali beroperasinya TPA Tlekung Kota Batu di awal Tahun 2024 ini, akhirnya ada titik temu.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Setelah sempat ada penolakan dari warga Tlekung atas kembali beroperasinya TPA Tlekung Kota Batu di awal Tahun 2024 ini, akhirnya ada titik temu antara Pemkot Batu dan warga.
Titik temu didapat setelah ada pertemuan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dengan Kepala Desa Tlekung dan perwakilan Warga Desa Tlekung pada Selasa (9/1/2024) kemarin malam di Balaikota Among Tani Kota Batu.
Menurut Aries, dari hasil pertemuan tersebut masyarakat Desa Tlekung bersedia membuka kembali TPA Tlekung setelah Pemkot memberikan penjelasan mekanisme TPA yang baru sebagai tempat pemrosesan akhir bukan tempat pembuangan akhir sampah.
Baca juga: Polres Batu Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Pemuda di Pujon hingga Tewas, Ada yang Masih di Bawah Umur
“Akhirnya permasalahan pembukaan kembali TPA Tlekung dinyatakan tuntas. Sekali lagi saya sampaikan bahwa TPA Tlekung bukan tempat pembuangan akhir sampah tetapi tempat pemrosesan akhir sampah,” kata Aries Agung Paewai, Rabu (10/1/2024).
Lebih lanjut Aries menjelaskan, hadirnya 3 incinerator di TPA Tlekung diprioritaskan untuk mengolah sampah yang sudah ada, residu sampah yang zero waste dan pengolahan sampah khusus warga Tlekung.
Dengan demikian, tidak ada penambahan volume sampah, pencemaran air dan juga bau.
“TPA Tlekung dibuka dengan 3 mesin incinerator, bukan untuk pembuangan akhir sampah tetapi untuk memproses sampah residu yang diolah sehingga tidak lagi menimbulkan pencemaran air maupun menimbulkan bau. Juga ada 1 mesin incinerator yang dipergunakan khusus untuk mengolah sampah warga Desa Tlekung,” jelasnya.
Aries mengatakan, sebelum adanya pertemuan kemarin, terungkap bahwa masyarakat sempat salah paham dengan pembukaan kembali TPA Tlekung.
Baca juga: 7 Orang Ditetapkan Tersangka Pelemparan Batu Bus Perspa Pacitan di Ponorogo, 2 Masih di Bawah Umur
Masyarakat khawatir TPA akan menerima sampah dari berbagai desa dan kelurahan seperti sediakala yang akan kembali menimbulkan pencemaran air dan udara di Tlekung. Hal ini sempat menimbulkan penolakan warga.
“Saya akan mengawal terus prosesnya, selama TPA Tlekung belum dibuka kami terus berjibaku dengan warga yang membuang sampah, mengecek TPS3R desa dan kelurahan yang belum berfungsi, dan terakhir mendatangkan mesin incinerator,” ujarnya.
“Tidak ada niatan sedikitpun untuk merugikan warga Tlekung. Mari kita bersama-sama melakukan langkah-langkah yang terpadu agar kota ini bersih dan nyaman, dan TPA Tlekung merupakan obyek vital yang harus kita jaga bersama," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlekung, Mardi berharap Pemerintah konsisten untuk tidak lagi menambah volume sampah di TPA Tlekung. Ia juga berkeinginan agar segera disusun pedoman tata kelola sampah Kota Batu yang nantinya akan disosialisasikan kepada warga.
“Iya benar sudah dilakukan pertemuan kemarin malam. Kami sepakat bekerjasama untuk mencari solusi,” tutur Mardi
Rabu Arus Balik, Segini Kenaikan Volume Kendaraan di Kota Batu saat Libur Panjang Isra Miraj-Imlek |
![]() |
---|
Maling di Acara Sound Horeg Pujon Incar Motor yang Ditinggal di Luar Tempat Parkir |
![]() |
---|
Pemkot Batu akan Gelar Uji Kelayakan Bus Tiap Akhir Pekan untuk Bus yang Keluar Masuk Kota Batu |
![]() |
---|
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu, ini Titik Penanganan Jadi Prioritas Pemkot |
![]() |
---|
Akhir Nasib Pria Asal Kota Batu Gegara Edarkan Sabu dan Pil Double L, Modus Dibeber Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.