Tangis Maling Berkedok Kurir Paket di Surabaya Usai Divonis 7 Bulan Penjara

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Songki Waluyo divonis penjara 7 bulan. Dia tertangkap polisi karena kepergok melakukan aksi pencurian di sebuah kos-kosan.

Ketika vonis tersebut diketuk, terdakwa yang menghadapi sidang itu secara daring  merespon dengan menangis.

"Saya terima," ucap Songki dengan suara bergetar.

Songki menghadapi sidang  tersebut pada Rabu (10/1). Ketua Majelis Hakim Titik Budi Winarti dengan tegas mengatakan, terdakwa terbukti  melakukan tindak pidana percobaan pencurian dengan pemberatan, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 363 ayat 1 KUHP.

Vonis ini jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum, yaitu hukuman 1 tahun penjara.

Songki yang merupakan warga asal Gubeng  ternyata bukan pertama kali ini dihukum.

Tahun lalu dia juga pernah dipenjara selama 6 bulan gara-gara mencoba mencuri sepeda motor. Nyatanya setelah bebas dia kembali berulah.

Pengakuannya selama dua kali melakukan aksi kriminalitas selalu gagal mendapat barang jarahan. Selalu berakhir menjadi samsak warga. Setelah itu masuk penjara.

Untuk kasus yang kali ini dia mencoba mencuri handphone penghuni kos di kawasan Babatan, Wiyung. Saat kepergok warga mengaku sebagai kurir pengantar paket. 

Baca juga: Maling Motor di Ponorogo Nekat Balik ke TKP untuk Ambil Motornya, Sempat Mengelak, Nyaris Dimassa

Ceritanya Songki dari rumah menuju lokasi dengan mengendarai sepeda motor matik. 

Lalu dia berhenti di kos-kosan beralamat di Jalan Babatan II-D No.15 RT 08/RW 15. Mesin motor dimatikan, lalu turun dari sepeda motor. 

Setelah itu terdakwa masuk kedalam rumah kos yang pintu kamar tidak tertutup rapat.

Setelah diintai dia melihat kamar kos itu tidak ada penghuni dan ada handphone tergeletak di lantai.

Dengan posisi jongkok, tangannya berusaha meranggai handphone itu.

Baca juga: Nasib Apes 2 Jambret Ponsel di Bangkalan Dikejar Mahasiswi Sampai Kehabisan Bensin

Handphone itu belum di tangan, ternyata ada salah seorang penghuni kos keluar dari kamar mandi. Songki kelabakan ketika ditanya mencari siapa.