Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Capaian Imunisasi Polio di Kota Malang Sentuh Angka 38 Persen, Anggapan Vaksin Bahaya Jadi Kendala

Anggapan vaksin berbahaya dan ragu soal kehalalan buat capaian imunisasi polio di Kota Malang sentuh angka 38 persen.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Ilustrasi - Capaian imunisasi polio per 16 Januari 2024 di Kota Malang telah mencapai 35.462 anak. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Capaian imunisasi polio per 16 Januari 2024 di Kota Malang telah mencapai 35.462 anak.

Jika dipersentasekan, angkanya mencapai 38,1 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan, data terbaru masih belum ia terima. Namun kemungkinan besar angkanya bertambah.

Husnul mengungkapkan, masih ada tantangan yang dihadapi di lapangan.

Meski ada tantangan, ia cukup optimistis bisa meraih target.

Tantangan yang dihadapi berupa penolakan imunisasi, karena sebagian kecil masyarakat Kota Malang masih ada yang menganggap imunisasi berbahaya, maupun soal halal dan haram.

"Ya memang ada sebagian kecil masyarakat yang belum mau diimunisasi. Bahwa imunisasi polio ini tetes, sehingga sangat kecil kemungkinan ada efeknya. Itu sudah kami sampaikan, beda dengan suntikan," ujar Husnul, Kamis (18/1/2024).

Dia menambahkan, jika imunisasi dalam bentuk suntik, kemungkinan kejadian ikutan pasca imunisasi bisa terjadi.

Namun hal itu juga kondisi yang wajar, karena metabolisme tubuh sedang menyesuaikan diri.

"Kalau tetes hampir tidak ada," terangnya, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Tiga Hari Pelaksanaan, Sub PIN Polio di Banyuwangi Capai 63,12 Persen dari Target

Mengenai sejumlah masyarakat yang masih mengganggap imunisasi adalah barang haram, Dinkes menggandeng tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ajakan bersama tokoh agama tersebut, untuk meyakinkan warga agar anaknya bisa mendapatkan hak imunisasi.

"Kami koordinasi dengan MUI untuk menjelaskan keyakinan," ujarnya.

Kota Malang melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio per 15 Januari 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari hingga 21 Januari 2024.

Semua sekolah tingkat SD di Kota Malang menjadi tempat pelaksanaan Sub PIN Polio.

Selain sekolah, ada juga tempat-tempat lain.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kota Malang, Miefta Eti Winandar menjelaskan, sasaran anak yang menerima imunisasi polio sesuai sasaran proyeksi di Kota Malang mencapai 93.187 anak.

Sedangkan sasaran yang sesuai dengan pendataan lapangan, ada 100 ribu anak yang perlu mendapatkan imunisasi.

"Kami berharap semua anak bisa imunisasi. Berdasarkan informasi dari Komisi Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, pelaksanaan imunisasi polio tidak memberikan risiko serius, sehingga kami berharap semuanya bisa. Kecuali anak yang sedang sakit, harus ada pemeriksaan," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Malang memanfaatkan momentum imunisasi serentak ini sebagai sarana edukasi.

Pada 2023, capaian imunisasi secara keseluruhan telah tercatat hampir 87 persen.

Persentase capaian itu ditargetkan naik pada 2024. Banyak kendala yang dihadapi petugas di lapangan berkaitan dengan persentase capaian tersebut.

"Selain jadwal rutin hingga 21 Januari 2024, kami juga akan lakukan penyisiran bagi yang belum bisa hadir imunisasi. Kami berharap pada tahun ini ditingkatkan capaian persentasenya. Kami juga mohon dilengkapi imunisasi sesuai kelompok usianya," papar Miefta.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved