Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bukti Kemalasan Guru Ngaku Dipecat via WA, Masuk saat Pencarian Dana BOS, Kepsek: Pentingkan Bertani

Tabiat asli guru honorer ngaku dipecat lewat WA dikuak Kepsek atau Kepala Sekolah. Guru di SD Inpres Kalo di Desa Pai itu disebut pemalas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Bukti Kemalasan Guru Ngaku Dipecat via WA, Masuk saat Pencarian Dana BOS, Kepsek: Pentingkan Bertani 

Sang guru merasa iba, hingga muncul niatan membelikan siswanya sepatu. 

"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," kata Marga, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Pertanyakan Kejelasan Nasib, Ratusan Guru Honorer Wadul ke DPRD Bojonegoro

Sebagai guru honorer, Marga waktu itu mendapatkan gaji Rp200 ribu/bulan.

Meski gajinya tak seberapa, ketulusannya dalam membantu membelikan peralatan sekolah siswanya tak berhenti. 

Setiap hari bertemu, dia semakin mengetahui kondisi anak didik di sekolahnya. Tak hanya sepatu, kadang dia membelikan buku, tas maupun peralatan sekolah lain kepada para siswanya.

Konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya pun lambat laun dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.

"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.

Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri. 

Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa.

Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.

Karena kerap membantu para murid yang membutuhkan, Marga Cistha sampai menyita perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Ia pun akhirnya diundang untuk datang ke kantor bupati di Pemkab Kediri.

Baca juga: Cuma Lulusan D2, Guru SD Dipecat Lewat WhatsApp, Tiba-tiba Dilarang Ngajar Padahal 18 Tahun Mengabdi

Mendengar pemaparan Marga Cistha, Bupati Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu.

Tanpa campur tangan pemerintah, karena empatinya yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa. 

"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved