Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pilu Demi Lindungi Bocah 10 Tahun, 1 Keluarga Penjual Gado-gado Tewas Tertimpa Tembok SPBU Roboh

Kisah satu keluarga penjual gado-gado tewas tertimpa tembok SPBU roboh memilukan.

via Tribun Jakarta
Penampakan tembok SPBU di Tebet yang roboh hingga menewaskan 1 keluarga. 

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan berdasar hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim pihak pengelola SPBU sudah mengetahui bahwa konstruksi tembok tidak lagi kokoh.

"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, empat meter. Kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Dan ada kemiringan, dari yang tersisa ada kemiringan," kata Murodih.

Diperiksa Polisi

Kasus robohnya tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan memang sangat mengerikan.

Terlebih atas kejadian ini membuat tiga orang dari satu keluarga tewas dalam kejadian.

Korban yakni pasangan suami istri (Pasutri) Samedi Irianto (80) dan Thio Cin Nio (72), anak Ami Kusuma Dewi (30) yang tewas di lokasi kejadian, kemudian cucu Fabian (10) terluka.

Untuk itu, Jajaran Polsek Tebet masih menyelidiki kasus tembok roboh di SPBU Jalan Tebet Barat Dalam II RT 01/RW 03 yang menimpa satu keluarga pedagang gado-gado.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, mengatakan berdasar keterangan awal pihak pengelola SPBU tembok dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter itu memang sudah tidak kokoh.

"Dia (pengelola SPBU) menyampaikan bahwa memang ada kekhawatiran dari dia terhadap pedagang di samping itu," kata Murodih di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Istri Baru Melahirkan, Suami Tega Selingkuh dengan Mertua, 1 Keluarga Tahu: Seolah itu Kekuranganku

Kondisi kemiringan tembok ini sudah diketahui pengelola SPBU beberapa waktu lalu sebelum kejadian dan sudah sempat dibahas dengan keluarga korban yang berdagang di lokasi.

Saat proses olah TKP pun jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tebet pun mendapati kondisi sisa tembok yang masih berdiri dalam kondisi miring atau sudah tak kokoh.

"Karena kontrolnya juga yang mungkin kurang. Karena saya tanya siapa yang bagian kontrol. Saya tanya kenapa kalau kondisi seperti itu tidak disampaikan ke pimpinan (SPBU)," ujarnya.

Murodih menuturkan hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak pengelola SPBU guna memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dalam kasus.

Dari hasil penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Tebet SPBU tersebut merupakan milik perorangan atau swasta, tidak dikelola secara langsung oleh pihak PT Pertamina.

"Ini kayaknya perorangan kalau enggak salah," tuturnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved