Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Berjaya Jadi Pilot Pesawat Tempur Kini Jual Bakmi Gerobak, Mbah Wo Pakai Resep Khusus: Berkelas

Dulunya berjaya jadi pilot pesawat tempur namun kini pilih jual bakmi gerobak, Mbah Wo pakai resep khusus untuk meracik mie tersebut.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jogja
Bakmi Jawa yang dibuat oleh Mbak Wo si mantan pilot pesawat tempur 

Konsepnya adalah mengangkat kuliner dengan kearifan lokal Yogyakarta. 

"Di Yogyakarta ini kan setiap malam banyak penjual bakmi. Tapi biasanya kan di pinggiran jalan. Nah, saya ingin mengangkat kuliner bakmi ini bisa naik kelas. Punya tempat yang berkelas. Orang bisa makan bakmi dengan tempat yang luas, suasananya nyaman," ujarnya. 

Pilot pesawat tempur kini jadi penjual bakmi gerobak
Pilot pesawat tempur kini jadi penjual bakmi gerobak (Tribun Jogja)

Selain tempat yang luas, kelebihan bakmi Mbah Wo juga pada jam buka.

Jika biasanya Bakmi hanya buka di malam hari, tapi di kafe RedWood ini, kuliner bakmi bisa dinikmati pelanggan dari pagi hingga malam hari.

Mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB malam.

Soal resep, hidangan Bakmi Mbah Wo, si mantan pilot pesawat tempur jenis Hawk pabrikan Inggris dan Sky Hawk dari Amerika Serikat ini mengambil resep dari hasil racikan citarasa sendiri. 

"Resep saya olah sendiri. Karena dari dulu, saya memang paling suka bakmi. Terutama bakmi rebus," kata mantan Komandan Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin ini. 

Baca juga: Dulu Harta Terkuras Gegara Punya Ayah Penjudi, Artis Kini Jualan Parfum, Penampilannya Berubah

Kafe RedWood cukup luas. Berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi.

Tempatnya nyaman, bersih dengan arsitektur Jawa dan pohon perindang.

Kafe ini juga dilengkapi dengan kolam ikan, toilet hingga musholla. Asyik untuk menikmati kuliner sambil menikmati waktu luang.

Mbah Wo mengatakan, selepas dirinya purnatugas dari prajurit TNI bukan berarti lepas segala pengabdian.

Baca juga: Dulu Harta Terkuras Gegara Punya Ayah Penjudi, Artis Kini Jualan Parfum, Penampilannya Berubah

Dirinya, kini mengaku lebih leluasa untuk berkarya dan mengekpresikan segala minat yang dulu belum terealisasi.

Satu di antaranya, membangun kafe dan jualan kuliner Bakmi.

Kini, Ia mengaku bersyukur karena usahanya sudah berjalan dan bisa merekrut 18 anak-anak muda.

Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dari Indonesia Timur. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved