Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Aksi Caleg Partai Demokrat Bagi-bagi Uang Rp100 Juta Disorot, Ngaku Sedekah: Silakan Melapor

Aksi caleg Partai Demokrat bagi-bagi uang di pantai viral hingga jadi sorotan publik.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Timur
Viral aksi caleg bagi-bagi uang Rp100 juta di pantai, bantah money politic 

"Yang menilai bahwa itu pelanggaran kan belum tentu tahu, cuma kulitnya saja," kata Sadap kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

"Itu saya bersedekah dan itu selalu saya lakukan. Saya tidak membawa alat peraga kampanye (APK) dan saya juga tidak sampaikan bahwa pilih saya," lanjutnya.

Dalam kegiatan bagi-bagi uang, ia memperingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh money politik.

Sebab hal itu bertentangan dengan undang-undang pemilu dan merupakan dosa besar yang dilarang oleh agama.

Sadap juga menekankan bahwa penerima uang tersebut adalah pengamen, masyarakat, dan pekerja seni yang kebetulan berada di Pantai Losari.

Caleg DPR RI Dapil Sulsel I, Syarifuddin Daeng Punna, bagi-bagi uang kepada masyarakat di Anjungan Pantai Losari (Panlos) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), baru-baru ini
Caleg DPR RI Dapil Sulsel I, Syarifuddin Daeng Punna, bagi-bagi uang kepada masyarakat di Anjungan Pantai Losari (Panlos) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), baru-baru ini (Istimewa)

Sadap mengatakan, pada kesempatan itu, dia mengajak masyarakat yang berada di lokasi untuk cerdas dalam memilih calon legislatif dengan mengenal secara personalitas, track record, dan hubungan sosialnya. 

"Kalau ini uang yang saya kasih ke kamu adalah bagian dari sedekah, bukan karena saya caleg," jelas Sadap, melansir Tribun Timur.

"Saya sampaikan, jangan pilih saya kalau kau anggap ini money politic, kalian harus bersumpah karena tidak seperti itu," tambahnya.

Mengenai jumlah uang yang dibagikan, caleg dari Partai Demokrat ini menyatakan bahwa nilainya sekitar Rp100 juta.

Bahkan ia telah mendistribusikan uang tersebut ke beberapa titik yang ia anggap membutuhkan.

Ia juga mengundang siapapun yang ingin melaporkan kegiatannya tersebut untuk melakukannya.

Karena Sadapa menegaskan bahwa ia akan mendukung proses klarifikasi.

"Kalau memang ada yang mau melapor, silakan. Malah saya dukung. Silakan melapor, kan mereka tidak tahu jalan ceritanya," tandas Sadap.

Baca juga: Inilah Sosok Jeni, Istri Caleg Ngaku Jarang Dinafkahi Gegara Gaji Dikuasai Ibu Mertua: Patriarki

Di sisi lain, seorang Pekerja Rumah Tangga (PRT) bernama Yuni Sri Rahayu (41) maju di 'dapil neraka', melawan istri Uya Kuya.

Bahkan ia mengaku cuma modal Rp2,5 juta buat kampanye maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved