Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ini Honor Terbaru Bulanan Ketua RT di Surabaya, Lengkap dengan Uang Operasional Balai RT dan RW

Di Kota Surabaya, ketua lembaga di tingkat kelurahan tersebut berhak atas insentif bulanan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tidak semua daerah memberi honor bulanan kepada Ketua RT, RW, dan LPMK.

Di Kota Surabaya, ketua lembaga di tingkat kelurahan tersebut berhak atas insentif bulanan.

Bahkan mulai Januari 2024 kemarin, seluruh balai RT dan RW juga berhak atas bantuan operasional.

Besaran biaya operasional balai itu antara Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per bulan. Selain untuk membayar listrik, uang operasional balai RT dan RW itu juga untuk biaya tagihan air. Tambahan bantuan operasional RT dan RW itu mulai digulirkan tahun ini.

"Layanan warga di tingkat paling bawah ini harus disupport. RT dan RW lah lembaga Pemkot Surabaya yang paling dekat dengan masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Aturan Baru PPDB Zonasi SMP Negeri, Tambah Prioritas Siswa Jauh dari Sekolah

Meski ada tambahan biaya operasional untuk setiap RT dan RW, namun untuk besaran honor atau insentif Ketua RT, Ketua RW, dan LPMK tetap tidak berubah seperti 2023. Saat ini berlaku "gaji" ketiganya yang diterima setiap bulan.

Insentif untuk ketua RT di Surabaya Rp 1 juta per bulan. Ketua RW Rp 1,2 juta, dan Ketua LPMK Rp 1,5 juta. Aning menyebutkan bahwa besaran biaya operasional untuk balai-balai itu menyesuiakan tagihan listrik dan air. Di kisaran Rp 300.000.

Pemberian insentif bulanan kepada ketua perwakilan Pemkot di tingkat kampung tersebut sebagai upaya peningkatan layanan kepada masyarakat. Semua urusan administrasi kependudukan hingga layanan apa pun kepada warga di Surabaya sudah cukup selesai di tingkat kelurahan.

Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertekad ingin lebih banyak ngantor di Balai RW. Sementara di Surabaya ada ribuan ketua RT dan RW hingga LPMK. Ada total 9.126 Ketua RT dan 1.360 ketua RW.

Baca juga: Orang Meninggal dalam Keadaan Masih Punya Utang Puasa Ramadan, Bagaimana Hukum Melunasinya?

"Balai RT, balai RW diharapkan menjadi solusi bagi semua permasalahan warga. Pemkot sudah selayaknya hadir baik dalam pelayanan publik maupun dukungan biaya operasional balai RT dan RW," kata Aning.

Sementara itu, Ketua RW 2 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Ilham Ramadani mengaku senang dengan tambahan bantuan operasional Balai RW. "Pemkot begitu luar biasa keberpihakan kepada RT dan RW. Ini makin membuat kami semangat melayani warga 24 jam," kata Ilham.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved