Hasil Sementara DPD RI Dapil Jatim: Petahana, Eks Ketua KPK Hingga Keponakan Khofifah Bersaing Ketat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terjadi persaingan ketat perolehan suara calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Jawa Timur. Berdasarkan hasil hitung sementara di laman resmi KPU, selisih suara empat nama teratas saat ini sangat tipis. 

Mengutip data hitung sementara KPU pada Jumat (16/2/2024) pukul 14.01 WIB dengan data masuk 47,54 persen, empat besar tersebut diisi nama AA La Nyalla Mattalitti, Agus Rahardjo, Kondang Kusumaning Ayu hingga Lia Istifhama. 

Rinciannya, La Nyalla yang merupakan petahana, sementara mendapat suara 885.448 atau 12,83 persen. Lalu Agus Rahardjo yang merupakan eks Ketua KPK, sementara ini mendapat 818.655 suara atau 11,86 persen. 

Selanjutnya, Kondang Kusumaning Ayu yang belakangan ini mencuri perhatian, sementara ini meraup suara 805.994 atau 11,68 persen. Kemudian Lia Istifhama yang diketahui merupakan keponakan Khofifah Indar Parawansa, sementara ini mendapat 797.726 atau 11,56 persen. 

Pada Pemilu 2024 kali ini, ada total 13 calon DPD RI dari daerah pemilihan atau dapil Jawa Timur dan berebut empat kursi. Saat dimintai tanggapan, Lia Istifhama mengaku bersyukur dalam hitung sementara KPU ini, suaranya masuk empat besar.

Baca juga: Janjikan Rp150 Ribu per Pemilih, Caleg di Kediri dan Tim Sukses Tak Berani Pulang, Istri Ikut Pusing

Baca juga: Anies-Muhaimin Terendah di TPS Gus Iqdam Blitar Mencoblos, Selisih Ratusan Suara dari Prabowo

Meskipun demikian, dia menyebut masih akan terus menunggu hasil hitung resmi secara keseluruhan. 

"Tapi tentu Alhamdulillah. Saya terimakasih banyak kepada relawan, simpatisan dan tentu keluarga. Juga saya sampaikan terimakasih juga kepada Bu Khofifah," kata Lia kepada TribunJatim.com saat dihubungi dari Surabaya, Jumat (16/2/2024). 

Ucapan terimakasih kepada mantan Gubernur Jatim itu disebut sengaja disampaikan, lantaran langkah politiknya tersebut terinspirasi dari Khofifah.

"Terimakasih juga kepada seluruh elemen masyarakat, banyak sekali yang membantu," ungkap aktivis perempuan ini

Baca juga: Reaksi KPU Kota Malang Soal Potensi Pemungutan Suara Ulang di 4 TPS Imbas Ada Penyusup