Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Nasib Caleg Jual Ginjal Demi Modal Kampanye, Perolehan Masih Rendah 33 Suara, Dibalap Kandidat Lain

Nasib caleg jual ginjal demi modal kampanye kini disoroti usai pemungutan suara berlangsung. Caleg tersebut masih memperoleh suara rendah.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Nasib caleg jual ginjal demi modal kampanye kini disoroti usai pemungutan suara berlangsung. Caleg tersebut masih memperoleh suara rendah. 

Ia sampai menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.

Baca juga: Mengintip Perolehan Suara Caleg DPR RI dari Kalangan Artis di Dapil Jatim, Popularitas Jadi Faktor?

Kisah seorang caleg jual ginjal untuk biaya kampanye viral di media sosial. Adapun sosok caleg tersebut ialah Erfin Dewi Sudanto.
Kisah seorang caleg jual ginjal untuk biaya kampanye viral di media sosial. Adapun sosok caleg tersebut ialah Erfin Dewi Sudanto. (ISTIMEWA)

Karena kinerjanya, Erfin diganjar penghargaan dari bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.

Setelah masa jabatan habis, Ervin maju lagi di Desa Bataan.

Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.

Tak berhenti di situ, Ervin juga sempat maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selanjutnya, namun ia mengaku dijegal dengan tidak lolos di tahapan administrasi.

“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar, tapi tidak jadi dan ada pada posisi nomor dua,” aku dia.

Baca juga: Telanjur Jual 2 Mobil Buat Modal, Artis Nyaleg Masih Dapat 7 Suara, Pasrah Jika Hasilnya Gagal

Tak punya modal nyaleg hingga jual ginjal

Kondisi finansial Erfin tak menguntungkan.

Namun, ia menerima tawaran jadi calon legislatif dari PAN.

Erfin menyadari bahwa modal kebaikan saja untuk maju sebagai caleg tidak cukup.

"Perlu modal besar.

Teman saya itu saat Pileg 2019 bisa habis sekitar Rp 2 miliar untuk caleg DPRD.

Akhirnya dari sana saya tekad bulat menjual ginjal saya,” terang Erfin.

Erfin Dewi Sudanto Caleg Bondowoso menunjukan surat pernyataan jual ginjal.
Erfin Dewi Sudanto Caleg Bondowoso menunjukan surat pernyataan jual ginjal. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Erfin mengklaim hatinya tak tenang jika tidak bisa berbuat untuk masyarakat, warga miskin, lansia, hingga dhuafa.

Dasar itulah yang membuatnya ngotot ikut kontestasi pemilihan legislatif memperebutkan kursi DPRD Bondowoso.

Bahkan rela jual ginjal.

Namun, tak ada satu pun yang tertarik membeli ginjalnya walau ada yang pernah menghubungi dan menanyakan harga.

Transaksi tak berlanjut.

Erfin menduga orang yang bertanya harga ginjalnya hanya menguji keseriusannya. Tidak lebih.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved