Berita Kota Malang
Penjual Pecel di Malang Rela Datang Pagi-pagi demi Bisa Beli Kebutuhan Pokok di Pasar Murah
Penjual rujak dan pecel di Malang rela datang pagi-pagi dan antre demi bisa beli kebutuhan pokok dengan harga murah.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga dari sekitar Kelurahan Lowokwaru, Malang, berkumpul di lapangan yang berlokasi di depan Kantor Kelurahan Merjosari, Selasa (20/2/2024).
Mereka sangat antusias datang, karena di sana dibuka pasar murah, program dari Pemerintah Kota Malang untuk menekan inflasi dan kenaikan harga beras.
Dumiyati (45) warga dari Kelurahan Lowokwaru mengaku sudah berada di lokasi sejak pukul 07.00 WIB.
Ia datang pagi-pagi demi mendapatkan kesempatan beli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan bawang dengan harga murah.
Dumiyati biasanya bekerja mulai pagi hingga sore. Ia menjual rujak dan pecel setiap sehari.
Kebutuhan minyak dan beras sangat ia perlukan untuk mendukung usahanya.
“Saya dapat info pasar murah dari bu RW. Saya mendapat tawaran kupon pasar murah, jadi saya ambil,” ungkapnya.
Dumiyati datang ke lokasi dengan membawa uang Rp 100 ribu.
Uang itu cukup untuk membeli beras 5 kg, bawang merah dan putih, lalu juga ada minyak.
Menurutnya, harga-harga di pasar murah sangat terjangkau.
“Ini murah. Saya terbantu,” paparnya.
Ia mulai merasakan kenaikan harga belakangan ini.
Menurutnya, kenaikan harga beras sangat menyulitkan dirinya.
Dumiyati biasa beli beras merek Lahap seharga Rp 70 ribu untuk 5 Kg, namun kini ia harus membayar Rp 77 ribu untuk mendapatkan 5 Kg.
“Saya merasakan harga beras naik ketika kemarin beli beras Lahap 5 Kg. Harganya sekarang Rp 77 ribu. Biasanya Rp 70 ribu. Saya keberatan dengan kenaikan harga ini karena cari uang susah zaman sekarang.
Baca juga: Bantah Ada Kelangkaan Beras SPHP di Kabupaten Madiun, Bulog Sebut Tersedia Ribuan Ton
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan, dibukanya pasar murah bertujuan untuk menstabilkan harga.
Harga sejumlah kebutuhan pokok sedang naik belakangan ini. Pemerintah cukup serius memberi perhatian terhadap harga beras.
Dalam rapat dengan tim inflasi pusat, Pemkot Malang diminta untuk memantau sejumlah harga komoditi seperti beras, minyak, cabai, termasuk juga bawang. Justru harga gula yang cukup terkendali.
Wahyu mengungkapkan, pihaknya telah menggelontorkan 9.500 paket untuk dijual di pasar murah.
“Ini adalah salah satu bentuk kegiatan TPID untuk mengendalikan harga yang cenderung naik saat ini. Kami langsung turun kepada warga, jadi tidak kepada distributor. Ini langsung ke masyarakat yang kami harapkan bisa menekan harga,” kata Wahyu, Selasa (20/2/2024).
Pasar murah akan dilaksanakan di semua kecamatan yang ada di Kota Malang secara bertahap.
Pasar murah ini diselenggarakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang tahun 2024.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyebut, selain untuk stabilisasi harga, pasar murah juga diharapkan bisa mengatasi kebutuhan keluarga pra sejahtera dan stunting.
Barang-barang yang dijual dihargai cukup murah sehingga masyarakat kelas bawah bisa menjangkau.
“Ketika pasokan digelontorkan, harapannya bisa menekan harga hingga stabil,” paparnya.
Kelurahan Lowokwaru
Malang
Pasar Murah
harga beras
Wahyu Hidayat
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.