Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rekam Jejak AHY Sejak Pensiun Dini dari TNI, Dulu Gagal Jadi Gubernur Jakarta, Kini Menteri ATR/BPN

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kolase YouTube Kompas TV dan DOK. Sekretariat Presiden
AHY resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri ATR/BPN. 

TRIBUNJATIM.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN).

AHY menggantikan Hadi TJahjanto yang kini menjadi Menko Polhukam.

Sebelum akhirnya masuk kabinet pemerintah Jokowi, langkah politik AHY sempat berlika liku sejak memutuskan pensiun dini dari karier militernya pada 2016.

Dulu AHY sempat gagal jadi DKI hingga kini akhirnya menjadi menteri.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/2/2024), putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pensiun dengan pangkat terakhir sebagai mayor sebelum akhirnya memutuskan masuk ke dunia politik.

Saat itu, ia langsung mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni.

Baca juga: SOSOK AHY, Resmi Dilantik Presiden Jokowi Jadi Menteri ATR/BPN, Putra SBY Gantikan Hadi Tjahjanto

Namun, pasangan itu tak lolos ke putaran kedua dan harus mengakui kekalahannya dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Setelah itu, AHY berghabung dengan Partai Demokrat dan langsung didapuk sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma).

Perjalanan AHY di dunia politik pun tak berhenti, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namanya sempat digadang-gadang untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Bahkan, medio 2018, AHY, SBY dan Prabowo sempat mengadakan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta.

Namun, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya untuk menghadapi Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Alasannya, Sandiaga Uno memiliki rekam jejak lebih lengkap karena pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ucap Prabowo Subianto dalam konferensi pers di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, 9 Agustus 2018.

Meski Demokrat pada akhirnya tetap mendukung Prabowo-Sandiaga Uno, sejumlah elite Demokrat sempat menyatakan kekecewaan atas keputusan itu.

Dalam kontestasi elektoral itu beberapa kader Partai Demokrat secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Maruf.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved