Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Masih Ada Ratusan Titik Banjir di Surabaya, DSDABM Singgung soal Kontur Tanah hingga Sampah

Masih ada 245 titik banjir di Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) singgung soal kontur tanah hingga sampah.

Istimewa/TribunJatim.com
Satgas dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya membersihkan saluran dari sampah, 2024. Sampah menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi selama ini banyak membangun saluran besar untuk memecah genangan di beberapa titik.

"Sudah banyak yang berkurang, 245 itu kebanyakan karena sampah. Pelaluan-pelaluan (saluran) air itu sudah besar,” sebutnya.

Selain persoalan saluran, beberapa genangan juga disebabkan karena sampah. Jumlah sampah yang masuk ke saluran tak hanya kotoran sederhana.

Namun, ada beberapa yang juga berpotensi merusak fasilitas rumah pompa.

"Apalagi, kalau sampahnya itu berupa tali tampar, bisa sampai nyangkut di baling-baling mesin rumah pompa, mati wes (mati sudah atau bisa menyebabkan rumah pompa padam),” paparnya.

Karenanya, selain memperbesar saluran, DSDABM Surabaya juga menerjunkan satgas di masing-masing wilayah secara rutin.

Satgas DSDABM Surabaya itu bertugas memantau saluran dan rumah pompa jika ada yang tersumbat.

“Jadi, setiap hujan teman-teman (satgas) itu keliling, kalau ada sumbatan, kami minta membersihkan. Sampah itu juga menjadi problem rumah pompa sebetulnya, karena kalau sudah kena sampah wes gak isok mlaku (sudah tidak bisa berjalan)," tandasnya.

Ia mengatakan, selain rutin melakukan pengecekan saluran dan rumah pompa, DSDABM Surabaya juga menggerakkan program kerja bakti bersama warga. Hal ini juga memberikan efek yang besar.

Dengan kerja bakti, warga ikut membantu melakukan pengerukan sedimen-sedimen yang berada di saluran.

"itu (sedimen) yang diangkat, supaya saluran bisa diisi air waktu hujan, jadi 50 persen lebih efektif," katanya.

"Kalau ada sedimen, itu mengurangi daya tampung saluran. Misal, daya tampung saluran itu satu kubik, nah kalau tertutup sedimen kan bisa hilang separuh sendiri," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved