Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kemenag Jatim Bakal Datangi Ponpes di Kediri yang Tewaskan Santri, Bakal Bikin Kebijakan Baru

Kemenag Jatim Bakal Datangi Ponpes di Kediri yang Tewaskan Santri, Bakal Bikin Kebijakan Baru

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Kabid Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kanwil Kemenag Jatim As'adul Anam. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim Moh As'adul Anam mengaku miris dengan insiden yang terjadi di Ponpes Al Hanifiyyah  Kediri, Jatim.

Kuat dugaan bahwa terjadi penganiyaan hingga menewaskan santri ABG asal Banyuwangi, Bintang Balqis Maulana (14).

Anam menuturkan bahwa kejadian tersebut patut disayangkan dan menjadi pelajaran amat mahal.

Sebuah lembaga pendidikan agama yang sudah seharusnya mengedepankan pendekatan humanis dan nyaman bagi para santrinya.

"Saat ini semua pihak, KPAI dan banyak lagi ikut berkonsentrasi pada kejadian di Pondok Kediri ini. Menjadi atensi semuanya. Saya katakan ini tragis memang. Harus ada evaluasi menyeluruh soal pola manejemen dan pola pengasuhan di Ponpes," kata Anam kepada Tribunnetwork, Kamis (29/2/2024).

Harus menjadi evaluasi bersama dengan tidak saling menyalahkan dulu.

Apalagi saat ini porses hukum juga sudah berjalan. Kemenag Jatim juga sudah akan bersikap.

Anam menandaskan bahwa besok pihaknya akan mendatangi Ponpes Al Hanifiyyah di Mojo, Kabupaten Kediri.

Anam menyimak bahwa di sinilah perlunya pola pengasuhan.

Keluarga korban di Banyuwangi sudah mendengar kalau Bintang ada masalah.

Sudah ada indikasi korban minta dijemput karena tak tak kuat.

Saat ini, Kemenag Jatim mempersilakan proses hukum. Ada empat pelaku senior satu pondok yang saat ini ditetapkan tersangka.

Namun proses ini adalah kewenangan kepolisian. Pihak pesantren Bintang saat ini juga sudah terbuka membuka informasi. 

"Besok kami akan datangi Ponpes-nya. Akan kami lakukan treatment untuk dijadikan acuan kebijakan dalam pelaksanaan pendidikan di Ponpes. Bisa jadi akan ada kebijakan baru Kemenag pusat juga atas kejadian kejadian yang sama yang akhir akhir ini terjadi," katanya.

Diakui Anam bahwa Ponpes Al Hanifiyyah Kediri tersebut memang belum berizin. Dia menyebutkan bahwa sampai saat ini Ponpes ini belum mengajukan izin operasional.

Sebab pondok ini memang baru beberapa tahun berdiri. Bersebelahan dengan pondok lama dalam satu kawasan. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved