Berita Viral
India dan Jepang Sudah Gelar Program Makan Siang Gratis, Anggaran Rp 514 Ribu, Menu Tak Sembarangan
Negara India dan Jepang ternyata sudah pernah menggelar program Makan Siang Gratis dengan anggaran yang jauh dari Indonesia, menunya beda.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Di banyak sekolah, bahan makan siang dibuat dari awal dengan persiapan sederhana dilengkapi manajemen kebersihan dan nutrisi di fasilitas memasak.
Pedoman nutrisi dasar terkait makan siang di sekolah ditetapkan melalui School Lunch Program Act alias Undang-Undang Program Makan Siang Sekolah.
Namun, peraturan tersebut sangat minim dan tidak memiliki pedoman kalori yang akurat untuk anak-anak sekolah.
Sebagai gantinya, tim ahli gizi di banyak sekolah kerap membuat resep dengan mempertimbangkan keseimbangan nutrisi dalam menu makanan.
Tak jarang, sekolah telah menyiapkan menu makan siang untuk jangka waktu satu bulan, seperti yang dipraktikkan di Sekolah Dasar St Dominic’s Institute di Okamoto, Setagaya, Tokyo, Jepang.
Pantauan Kompas.com, Rabu (24/5/2023), tim ahli gizi sekolah kala itu menyiapkan menu utama berupa sepiring nasi kari daging khas Jepang berisi campuran daging, wortel, kentang, bawang bombai, dan kuah coklat kental.
Menu tersebut ditemani salad sayur, camilan crepes stroberi, yoghurt, serta minuman probiotik.
Baca juga: Jokowi Bantah Bahas Program Makan Siang Gratis, Cuma Minta Program Presiden Terpilih Masuk APBN 2025
Bukan hanya hidangan lokal, anak-anak juga diberi kesempatan untuk mencicipi menu makanan internasional.
Berbagai rasa mulai dari asin, manis, asam, dan pedas juga diajarkan pada anak, sehingga mereka memiliki pengalaman kuliner yang beragam.
Ahli gizi di Sekolah Dasar St Dominic's Institute Jepang Namekawa mengutarakan, yang terpenting dalam menyiapkan menu makan siang adalah mengacu pola makan sehat sesuai standar.
"Kami menggunakan takaran kalori yang dianjurkan sesuai kebutuhan anak usia sekolah dasar,” ujar dia.
Selain memperhatikan kebutuhan kalori anak untuk menjaga berat badan dan memenuhi gizi, pihak sekolah juga cermat memperhatikan komposisi nutrisi asupannya.
Setiap menu makan siang harus terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, dan serat yang dapat mengakomodasi kebutuhan murid yang harus menimba ilmu dari pagi sampai sore hari.
Penggunaan garam dan gula pun dikontrol agar tidak berlebihan, serta menggunakan bahan makanan bebas atau minim pestisida, sayur dan buah organik, serta tanpa bumbu instan.
"Teknik memasak yang digunakan bisa beragam seperti menumis, memanggang, menggoreng, atau mengukus," ungkapnya.
Baca juga: Menu Makan Siang Gratis yang Diuji Pemerintah untuk Siswa SD-SMP, Wali Murid: Mending Transportasi
Saat ini, diperkirakan hampir semua sekolah dasar dan 90 persen sekolah lanjutan tingkat pertama di Jepang melaksanakan program makan siang di sekolah.
Dikutip dari laman Japan Educational Travel, menu makan siang khusus murid di Negeri Sakura dipatok dengan harga yang relatif murah.
Rata-rata biaya makan siang sekolah bulanan yang dibayarkan oleh orangtua di sekolah dasar adalah 4.343 yen atau sekitar Rp 452.000 (kurs Rp 104 per bulan).
Untuk sekolah menengah pertama negeri, rata-rata biaya makan siang sekitar 4.941 yen atau Rp 514.000 per bulan.
Angka tersebut berdasarkan survei dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang pada 2018.
Menyediakan makanan bergizi tinggi di sekolah dengan biaya rendah dinilai memiliki pengaruh yang baik terhadap kesehatan anak-anak.
Pakar gizi dari Kanagawa Institute of Technology Jepang Profesor Naomi Aiba menjelaskan, manfaat shokuiku yang diterapkan sejak dini utamanya untuk membentuk pola makan sehat.
"Jika sudah dibiasakan makan tidak berlebihan, komposisi gizinya lengkap, dan makan teratur seperti yang diajarkan di shokuiku, berat badan bisa terkontrol dan penyakit terkait gaya hidup tidak sehat bisa dicegah," jelas Aiba.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
makan siang gratis
Program Makan Siang Gratis
India
Jepang
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Tangis Ibu Prajurit TNI Anak Tewas Dianiaya Senior, Kebanggaan Pergi Selamanya: Hati Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.