Ledakan di Mako Brimob Surabaya
Cerita Anggota Brimob yang Jadi Korban Ledakan saat Dijenguk Kapolda : Saya Kira Ban atau Teroris
Cerita Anggota Brimob yang Jadi Korban Ledakan saat Dijenguk Kapolda Jatim : Saya Kira Ban meletus atau Teroris
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Tangan kanannya itu mengalami luka karena terkena serpihan kaca bangunan yang terlempar dan beterbangan akibat daya ledakan tersebut.
"Jari memar. Saya paling jauh. (Luka kenapa) terlempar kaca. Jadi kaca pecah terkena ke saya. Keluar darah 2 literan," ujar si anggota Brimob kelahiran Jombang Jatim itu, menceritakan kejadian tersebut, seraya tetap berbaring di kasur.
Si anggota Brimob kembali menceritakan kepada Sang Jenderal, bahwa pada ledakan pertama, sempat dikira bersumber dari ban kendaraan berat jenis truk kontainer yang meletus di dekat pagar utama markas.
Namun, spekulasinya itu meleset setelah ledakan kedua terjadi. Saat itu si anggota Brimob mulai berpikir bahwa ledakan tersebut bersumber dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok teroris.
"Pertama indikasinya kan, ban kontener di jalan yang meletus. Saya pengawasan karena saya piket, saya kira mungkin teroris menyerang, ternyata bukan," katanya.
Serpihan kaca yang terlempar itu, membuatnya terluka. Namun, karena sadar bahwa dirinya sedang bertugas jaga, ia memilih mengenyampingkan rasa sakit yang dialaminya itu.
Si anggota Brimob berupaya tetap tegar, dan tentunya menahan sekuat tenaga rasa sakit akibat luka itu, untuk berupaya mencari sumber ledakan, seraya memastikan kondisi dari anggota Brimob lain yang dimungkinkan menjadi korban.
Masih menceritakan kronologi kejadian tersebut kepada Irjen Pol Imam, si anggota Brimob itu mengaku, dirinya sempat berupaya mencari perlindungan diri dengan cara tiarap di bawah meja penjagaan, saat ledakan susulan terjadi.
Selain itu, nyawanya masih dapat tertolong akibat kejadian tersebut, karena selama bertugas, dirinya sedang memakai rompi pelindung tubuh.
"Saya berdiri, dan ledakan kedua, saya tiarap berlindung di bawah meja. Ada rekan lain juga. beruntung saya waktu itu saya pakai pelindung tubuh badan saya," pungkasnya.
Setelah menjenguk para anggota Brimob yang menjadi korban luka itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyempatkan diri menyampaikan perkembangan terbaru mengenai penanganan medis terhadap 10 orang anggota Brimob yang menjadi korban luka ringan.
Lima orang diantaranya mengalami sesak nafas. Sedangkan lima orang lainnya mengalami luka akibat terkena serpihan kaca pada bagian kepala.
Setelah mendapatkan penanganan medis berupa jahitan pada luka yang sobek itu. Menurut Imam, kondisi para anak buahnya itu, mulai berangsur membaik.
Bahkan, mulai hari ini, ungkap Imam, sudah ada beberapa orang anggotanya yang menjadi korban sudah diperbolehkan untuk kembali pulang ke rumah.
"Dan satu terkilir cedera ada di tangan itu yg jaga di pos penjagaan. Dan hari ini dipastikan oleh RS Bhayangkara boleh kembali ke rumah masing-masing," ujarnya di depan ujung lorong Instalasi Rawat Inap RS Bhayangkara, Surabaya, Selasa (5/3/2024) siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.