Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ledakan di Markas Brimob Surabaya

Kesaksian Kompol Sandhi saat Detik-detik Ledakan di Markas Brimob Surabaya, Bantu Selamatkan Teman

Kesaksian Kompol Sandhi saat Detik-detik ledakan di Markas Brimob Surabaya, ikut bantu selamatkan teman yang menjadi korban luka.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kompol Sandhi, anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim ceritakan detik-detik ledakan di markas Gegana Brimob Polda Jatim, Senin (4/3/2024). 

"Di ruangan yang meledak, gak ada orang. Barang peledaknya berupa bahan. Enggak dikemas. Karena kan mau akan dimusnahkan. Enggak ada mortir," jelasnya. 

Kemudian, dari ruangan penyimpanan bahan peledak ke arah selatan, terdapat ruangan kelas tempat latihan sekitar 15 orang anggota Gegana. 

Kebetulan, belasan anggota itu sedang berlatih mengenai tema pelatihan penanganan dan analisa ledakan. 

"Latihan analisa menggunakan slide power point. Jadi kita itu ada pelatihan pascaledakan di kelas. Fokus di kelas. Latihan menganalisis ledakan ini, bahannya apa. Lalu cara kita bikin laporan seperti apa," katanya. 

Ruangan kelas tersebut berjarak sekitar 5-7 meter dengan bangunan yang dibuat sebagai lokasi penyimpanan bahan peledak berukuran sekitar 2 m x 3 m. 

Artinya, kedua ruangan tersebut; ruang kelas para anggota dan ruang penyimpanan bahan peledak, berada di dua area bangunan yang tidak berdempetan satu atap atau satu fondasi. 

Sehingga, lanjut Kompol Sandhi, saat terjadi ledakan, serpihan kaca ruangan kelas yang pecah itu mengenai tubuh seisi orang di ruangan itu, hingga melukai 10 orang di antaranya. 

"Terus, di lain kejadian, eh itu meledak, kena ke personel yang ada di kelas itu. Jarak antara kelas dan ruang yang meledak, sekitar 5-7 meter. Iya 2 ruangan berbeda. Bukan ruang dempet," pungkasnya. 

Sementara itu, sejumlah 10 anggota kepolisian terluka akibat ledakan yang terjadi di dalam markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. 

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, anak buahnya mengalami luka kategori ringan, karena terkena serpihan kaca ruangan yang terlontar akibat ledakan. 

Para korban luka ringan itu, telah dievakuasi dan menjalani perawatan medis untuk observasi lanjutan di IGD RS Bhayangkara Surabaya. 

"Dampak dari ledakan ini. Itu ada korban, anggota kami 10 luka ringan," kata eks Kapolres Gresik itu, saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Brimob itu. 

Luka yang dialami oleh para korban itu, terdapat pada wajah dan lengan tangan.

Pasalnya, sekitar 15 orang anggota kepolisian sedang berlatih di sebuah ruangan kelas menggunakan metode pelatihan slide power point. 

Kebetulan, tema pelatihan untuk para anak buahnya itu, adalah tentang fungsi anggota Gegana dalam menangani insiden pascaledakan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved