Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Tergerus Hujan Deras, Plengsengan Setinggi 8 Meter di Kota Malang Ambrol, 6 Rumah Warga Terdampak

Tergerus hujan deras, plengsengan setinggi 8 meter di Kota Malang ambrol, 6 rumah warga yang berada di dekat bagian atas turap ikut terdampak.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Plengsengan atau turap yang berada di Jalan Sukun Gempol RT 9/RW 9 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, ambrol. Plengsengan itu ambrol, akibat bagian tanah labil tergerus air hujan, Rabu (6/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Plengsengan atau turap yang terletak di Jalan Sukun Gempol RT 9/RW 9 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, ambrol.

Turap yang memiliki panjang 47 meter dan tinggi 8 meter tersebut, ambrol dan reruntuhannya menutupi sungai kecil Kali Swereg yang berada di bawahnya.

Selain itu, 6 rumah warga yang berada di dekat bagian atas turap, juga ikut terdampak dan rawan mengalami ambrol.

Petugas Linmas Kelurahan Tanjungrejo, Samji mengatakan, kejadian ambrolnya turap itu terjadi pada Selasa (5/3/2024) malam.

"Kejadiannya kemarin malam, sekitar pukul 17.20 WIB. Kondisi saat itu, baru saja hujan deras dan sudah agak mereda," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Rabu (6/3/2024).

Tidak lama kemudian, warga sekitar mendengar gemuruh suara layaknya gempa.

Mendadak, turap itu ambrol seketika.

"Di bawah turap yang ambrol itu, selain ada Kali Swereg juga ada gang Jalan Sukun Gempol RW 13/RT 11 Kelurahan Tanjungrejo. Alhamdulillah, saat itu kondisi gang sepi dan tidak ada warga yang melintas," ujarnya.

"Sehingga, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Alhamdulillah juga, aliran Kali Swareg sudah dibendung, kalau tidak dibendung ya alirannya bisa meluap karena terkena reruntuhan plengsengan yang ambrol," bebernya.

Baca juga: Pemkot Batu Percepat Penanganan Plengsengan, Antisipasi Memasuki Musim Hujan dan Libur Akhir Tahun

Samji menduga, kejadian itu terjadi karena tanah yang ditahan oleh plengsengan tersebut labil.

Ditambah adanya air hujan, yang membuat tanah menjadi gembur.

"Memang, tanahnya itu labil. Dan beberapa hari sebelum kejadian ini, bagian plengsengan sudah terlihat ada rembesan-rembesan air," tambahnya.

Dirinya juga menambahkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang sudah tiba di lokasi. Untuk memberikan paket bantuan family kit kepada warga yang rumahnya terdampak.

"Kemarin malam, BPBD Kota Malang melakukan asesmen. Dan pada siang ini, BPBD Kota Malang bersama pihak kelurahan kembali mendatangi lokasi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved