Bisa Kirim Bakal Calon Wali Kota pada Pilkada 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Malang Ingin Berkoalisi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Malang menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung Bakal Calon Wali Kota Malang, berdasarkan syarat perolehan sembilan kursi.

Hasil Pileg 2024 menempatkan PDI Perjuangan sebagai pemenang dengan perolehan sembilan kursi.

Jumlah tersebut turun dari hasil Pileg 2019 yang mengamankan 12 kursi.

Meksipun PDI Perjuangan di Kota Malang menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusun nama bakal calon, namun partai berlogo banteng tersebut, kemungkinan besar akan memilih untuk berkoalisi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyatakan, sebagai ketua DPC, ia akan merekomendasikan koalisi dengan partai lain untuk mengusung bakal calon.

Ia meyakini, Kota Malang hanya bisa dibangun dengan semangat gotong-royong.

"Saya selaku ketua DPC akan merekomendasikan berkoalisi. Kota Malang hanya bisa dibangung dengan gotong-royong. Nah ini tentu saja lewat kajian matang," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/3/2024).

PDI Perjuangan kemungkinan akan bersuara tentang bakal calon yang diusung sekitar dua bulan mendatang.

Saat ini, PDI Perjuangan masih fokus menyelesaikan Pileg dan Pilpres 2024.

DPC PDI Perjuangan seluruh Indonesia memiliki tanggung jawab melaporkan hasil Pileg dan Pilpres 2024 ke DPP.

Baca juga: Hasil Pemilu 2024 DPRD Kabupaten Malang Dapil 1-7, PDIP Terbanyak, Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Berdasarkan hasil Pileg 2024 di Kota Malang, PDI Perjuangan akan mensolidkan barisan lagi.

Berkurangnya tiga kursi pada Pileg 2024 ini menjadi pukulan telak bagi PDI Perjuangan.

I Made Riandiana Kartika menegaskan, konsolidasi di internal perlu diperkuat.

"Dengan hasil seperti ini, ada penurunan tiga kursi, ini pukulan telak bagi kami. Kami ingin mensolidkan dulu di internal, karena banyak kader yang kecewa. Satu dua bulan lagi kami akan bersikap. Kami akan konsolidasi internal dulu. Tentu saja kami meminta pertimbangan DPP," papar I Made Riandiana Kartika.