Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Nasib Warga Aliran Airnya Disetop Caleg Gagal, Kini Berjalan 1 Km Demi Air Bersih, Ungkit Permintaan

Pemilik sumur bor tersebut bernama Sumedi Madasik, di mana dirinya maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon.

Editor: Torik Aqua
Pexels
Ilustrasi sumber air - Warga di Cilegon, Banten terpaksa berjalan sejauh 1 km akibat aliran airnya disetop oleh caleg gagal 

TRIBUNJATIM.COM, BANTEN - Caleg gagal di Kota Cilegon, Banten kini menyetop aliran air bersih ke rumah warga.

Kini warga RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten terpaksa mencari air bersih dengan berjalan sejauh 1 kilometer (Km).

Hal ini karena air aliran air dari sumur bor Bukit Teletubbies disetop pemiliknya.

Pemilik sumur bor tersebut bernama Sumedi Madasik, di mana dirinya maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon.

Baca juga: Yusuf Mansur, Adik Ahok Hingga Menteri Jokowi, Simak 8 Nama Caleg Gagal di DPR RI Dapil I Jakarta

Namun, Ia gagal karena suaranya kalah dengan calon separtainya.

Warga Cisuru yang bernama Buki menjelaskan, penyetopan aliran air bersih ke rumah warga dilakukan empat hari pasca-Pemilu 2024.

Adapun, penyaluran air bersih dari pemilik sumur sudah dilakukan selama empat tahun.

Warga juga membayar Rp 10.000 per kubik kepada pemilik setiap bulan.

Menurut Buki, sebelum pencoblosan, pemilik bor meminta warga untuk memberikan dukungannya saat maju sebagai caleg.

Namun, banyak warga yang tidak memilih caleg dari PKS tersebut.

"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini. Berhubung suaranya tidak sampai, akhirnya diputus sama dia," ucapnya di Cisuru yang dikutip dari Tribunbanten, Rabu (13/3/2024).

Padahal, tidak ada perjanjian antara warga dan pemilik untuk mendukungnya pada Pemilu 2204.

Warga lainnya, Satriah, mengakui adanya kesepakatan warga dengan si pemilik sumur bor pada saat Pemilu 2024.

Namun banyak warga kampung yang awam, sehingga tidak memilih Sumedi sebagai caleg.

Kini, kata Satriah, warga setempat hanya pasrah ketika pemilik menyetop aliran air bersih dari sumur bor.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved