Ramadan Bersama Anak Panti Asuhan, MC Wani Suroboyo Kenalkan Profesi dan Edukasi Public Speaking

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Bulan Ramadan menjadi momen berbagi sekaligus merajut silaturahmi dengan banyak orang.

Hal ini yang dilakukan oleh Komunitas Master of Ceremony (MC) Wani Suroboyo dengan mengajak anak-anak dari lima panti asuhan untuk buka bersama di Favehotel Mex Tunjungan, Minggu malam (17/3/2024).

Kegiatan buka bersama ini disebut sebagai puncak dari Safari Ramadan 2024. Dengan mengajak 102 anak-anak panti asuhan, kegiatan buka bersama ini dikemas menyenangkan.

“Ini adalah acara puncak, sebelumnya kami bikin Road to Safari Ramadan kelas anggota MC Wani Suroboyo kemudian berbuka puasa sekaligus berdonasi kepada adik-adik,” ungkap Olpie Puspitasari ditemui TribunJatim, Minggu malam (17/3/2024).

Sepanjang acara anak-anak diajak untuk bermain kuis terkait profesi yang membutuhkan kemampuan berbicara yang baik di depan umum. 

Baca juga: Ratusan Anak Panti Asuhan Dikenalkan Profesi MC Lewat Buka Bersama MC Wani Suroboyo

Satu per satu dari mereka menyebut beberapa profesi yang membutuhkan kemampuan tersebut. Sesi ini banyak mengundang antusias, sebab anak-anak juga mendapatkan hadiah.

“Kita coaching bareng-bareng sehingga anggota yang hadir punya kontribusi ilmunya. Harapannya kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri dapat menjadi bekal bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memajukan bangsa,” sebutnya.

Dipandu oleh MC Profesional Rizqiani Putri, anak-anak diajak untuk mengenal peran profesi MC sekaligus edukasi terkait praktik kemampuan public speaking.

Acara semakin seru saat para anggota MC Wani Suroboyo secara bergiliran mempraktekan cara publik speaking mereka di depan anak-anak.

Antusias anak-anak yayasan sosial ini juga terlihat saat mereka diminta memilih pendamping untuk belajar praktik publik speaking. Mereka berbaur dengan anggota MC Wani Suroboyo belajar secara langsung cara memandu acara.

“Bahwa publik speaking adalah life skill yang harus dipunya, sekarang dari sekolah sudah mulai diajarkan publik speaking bagaimana berbicara di depan umum dan presentasi. Nah kita coba ajarkan supaya kesadaran kemampuan publik speaking ini penting,” ungkap Olpie.

“Ada harapan masing-masing anak-anak punya cita-cita berbeda, tapi karena pondasi komunikasinya adalah publik speaking, bicara kepada publik maka harapannya mereka bisa kejar cita-citanya dengan komunikasi skill yang baik. Oleh karena itu kami berusaha berbagi, bahwa MC tidak hanya kerja tapi juga kontribusi kepada masyarakat,” tambah Rizqiani Putri.

Acara iftar Ramadan ini kemudian dilanjutkan dengan berbagi donasi yang telah dikumpulkan saat Road to Safari Ramadan melibatkan peserta online bootchamp dari seluruh Indonesia, donatur dan anggota MC Wani Surabaya senilai Rp 47 juta.

“Dibagi kepada adik-adik untuk santunan pendidikan selebihnya dibagi kepada yayasan-yayasan sosial untuk kegiatan yayasan,” ungkapnya.

Para anggota komunitas Master of Ceremony yang bergabung dalam acara Safari Ramadan 2024 ini juga tampil menawan dengan busana berkain.

Mereka sengaja mengenalkan wastra Indonesia dengan berbagai corak motif dan cuttingan busana yang berbeda-beda. Harapannya semakin menguatkan penggunaan kain wastra dan cinta budaya dalam berbagai acara.

“Kain your self, misinya mencintai budaya. Bebas tampil satu warna atau berbeda warna yang penting berkain,” tutup Olpie