Berita Kota Malang
Berkah Ramadan 2024, Pesanan Peci Rajut Buatan Tangan WBP Lapas Perempuan Malang Meningkat
Berkah Ramadan 2024, pesanan peci rajut buatan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas II A Malang meningkat.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Berkah bulan suci Ramadan 2024, pesanan kerajinan peci rajut buatan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas II A Malang alami peningkatan.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Yunengsih mengatakan, pembuatan kerajinan peci rajut tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu PT Annisa Citra Karya.
"Pembuatan peci rajut ini, tercetus dan telah direncanakan sebelum memasuki bulan Ramadan. Diharapkan, di momen Ramadan dan Idul Fitri nanti, hasil karya WBP ini bisa dipasarkan dan langsung dibeli oleh masyarakat," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (19/3/2024).
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Indah Wahyuni mengungkapkan adanya peningkatan pesanan kerajinan peci rajut.
"Jadi, pesanan kerajinan peci rajut dikirimkan ke pihak ketiga. Dan sebelum Ramadan, dalam 2 hari selalu mengirim 200 buah peci. Namun di bulan Ramadan ini, dalam kurun waktu yang sama telah mengirim sebanyak 500 buah peci," jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan pembuatan kerajinan peci rajut itu dilakukan di ruang Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Perempuan Malang.
"Untuk WBP yang mengikuti bimker kerajinan peci rajut ini berjumlah sebanyak 108 orang. Dengan jam pembinaan, mulai jam 09.00 WIB sampai dengan jam 11.30 WIB," tambahnya.
Indah menuturkan, ada beberapa kelebihan dari produk peci rajut tersebut.
Satu di antaranya hasil produk lebih rapi dan lebih nyaman dipakai.
Baca juga: Masuki Bulan Ramadan 2024, Lapas Perempuan Malang Intensifkan Kegiatan Tadarus Alquran
"Peci rajut ini buatan tangan, sehingga hasilnya lebih rapi. Dibandingkan dengan produk sejenis buatan pabrik," terangnya.
Di samping memperoleh ilmu merajut, para WBP juga mendapat premi atau bayaran dari setiap produk peci rajut yang dihasilkan dan terjual.
Premi tersebut akan masuk ke rekening tabungan WBP dan bisa dikirimkan ke keluarga yang ada di rumah.
"Jadi, WBP mendapat premi 10 persen dari pendapatan kotor. Contohnya, peci ini harganya Rp 60 ribu, berarti mereka dapat premi Rp 6 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, WBP Lapas Perempuan Malang yang mengikuti bimker kerajinan peci rajut, Ana mengaku tidak mengalami kesulitan saat merajut.
"Karena sebelumnya, sudah diajari belajar cara merajut peci. Siapa tahu, bekal ilmu rajut yang didapat ini bisa digunakan sebagai usaha, kelak saat bebas nanti," ujarnya.
"Di samping itu, juga untuk mengisi waktu. Karena di bulan Ramadan ini, sedih tidak bisa kumpul dengan keluarga. Dan dengan adanya kegiatan ini, bisa mengurangi sedikit kesedihan yang ada," pungkasnya.
Ramadan 2024
Lapas Perempuan Kelas II A Malang
peci rajut
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.