Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Nestapa Puluhan Karyawan PT Sumekar, 18 Bulan Tak Digaji oleh Perusahaan BUMD Pemkab Sumenep

Sebanyak 67 karyawan PT. Sumekar ini mengaku tidak pernah mendapatkan gajinya sebagai karyawan di perusahaan BUMD milik Pemkab Sumenep, Madura.

istimewa
KMP. DBS III yang sedang terparkir di pelabuhan Kalianget Sumenep dalam artikel berjudul Nestapa Puluhan Karyawan PT Sumekar, 18 Bulan Tak Digaji oleh Perusahaan BUMD Pemkab Sumenep 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Sebanyak 67 karyawan PT. Sumekar ini mengaku tidak pernah mendapatkan gajinya sebagai karyawan di perusahaan BUMD milik Pemkab Sumenep, Madura.

Puluhan karyawan itu menyebutkan, sekitar 18 bulan atau hampir dua tahun sebagai karyawan darat dan laut tidak pernah digaji sama sekali.

"Dibilang kecewa kami sangat kecewa, kita 18 bulan sebagai karyawan PT. Sumekar tidak mendapatkan gaji sepeserpun," tutur M, salah satu karyawan PT. Sumekar yang meminta namanya tak disebutkan pada Selasa (19/3/2024).

Menurutnya, berbagai upaya protes sudah dilakukan pada pihak managemen perusahaan. Bahkan juga sudah mengirimkan surat pengaduan kepada pengawas Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) wilayah VI Provinsi Jawa Timur.

Namun, sampai saat ini tetap saja tidak pernah ada solusi dan tidak membuahkan hasil sama sekali.

PT. Sumekar ini merupakan salah satu BUMD milik Pemkab Sumenep yang bergerak di bidang pelayaran.

Perusahaan ini menjadi operator Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, II, dan III. Rute pelayaran kapal tersebut dari Pelabuhan Kalianget - Pulau Kangean.

Baca juga: 3 Tahun Tak Digaji, TKI Malaysia asal NTT Penuh Luka Disiksa Majikan, Polisi Periksa Keluarga Korba

"Bahkan kita sudah lama gak protes karena kita malu, berkali-kali sampaikan ini ke pimpinan. Tapi tetap saja, lho ini menyangkut hajat orang banyak. Kita punya keluarga," terangnya dengan nada kecewa.

Terpisah, Direktur PT. Sumekar Syaiful Bahri saat dikonfirmasi TribunMadura.com mengelak dan tidak berkenan ditanya persoalan puluhan karyawan yang tidak mendapatkan gajinya tersebut.

"Tidak usah mengurus itu sampean," singkat Syaiful Bahri dengan nada cuek dan menutup sambungan telponnya.

Baca juga: Curhat Pilu Sekdes Hidup Masih Numpang Mertua, 5 Bulan Tak Digaji Sampai Terlilit Pinjol: Boro-boro

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved