Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ahli Gizi Sebut Pemberian MPASI Dapat Cegah Obesitas Pada Anak yang Kian Meningkat

Ahli Gizi Sebut Pemberian MPASI Dapat Cegah Obesitas Pada Anak yang Kian Meningkat

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Ilustrasi MPASI bayi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dokter Spesialis Anak Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto menyebut ada tiga masalah gizi pada anak yang tengah meningkat.

Masalah tersebut adalah kurangnya gizi (stunting dan wasting), gizi lebih (overweight dan obesitas), dan kekurangan vitamin dan mineral.

“Anak dengan obesitas dapat mengalami sejumlah penyakit penyerta. Sindrom metabolik yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, perlemakan hati, gangguan pernapasan saat tidur, dan kanker,” sebut dr. Aryono Hendarto dalam keterangan yang diterima, Senin (25/3/2024).

Disebutkan, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa diabetes pada anak Indonesia meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023, di mana 70 persen penyebabnya adalah karena obesitas. 

Selain itu, sebanyak 55 % obesitas anak akan menjadi obesitas pada saat remaja, selanjutnya 80 % obesitas remaja bertahan hingga dewasa.

Baca juga: 7 Manfaat Agar-agar, Menu Diet Buka Puasa Segar Kaya Serat dan Mineral, Ampuh Turunkan Berat Badan

“Mengingat obesitas sangat sulit untuk diatasi, pencegahan merupakan prioritas yang harus dilakukan sedini mungkin mulai dari periode pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI),” ungkap dr. Aryono.

Pada periode ini, anak mulai membentuk selera makan, preferensi makanan, dan metabolisme yang penting dalam membentuk dasar kesehatan mereka di masa depan.

Meski demikian, pemberian MPASI juga disarankan pada waktu yang tepat. Terlalu dini seperti di bawah 4 bulan disebut dapat meningkatkan risiko obesitas.

Profesor dengan keahlian khusus di bidang nutrisi dan penyakit metabolik ini menyebut, pemberian MPASI sebaiknya diberikan saat bayi sudah mencapai usia enam bulan.

“Anak obesitas di satu sisi mengalami kelebihan makronutrien seperti karbohidrat, lemak dan protein, tetapi di sisi yang lain kekurangan mikronutrien seperti zat besi. Jadi MPASI harus bergizi lengkap dan seimbang,” ungkapnya.

Beberapa kandungan yang disebut penting untuk pertumbuhan anak adalah MPASI yang tinggi zat besi.

Kandungan zat besi disebut penting untuk mencegah anemia dan mengatur keseimbangan metabolisme sehingga anak menjadi lebih aktif dan sehat.

Selain kandungan dalam MPASI, dr. Aryono  juga memberikan catatan agar menghindari beberapa kesalahan yang dapat meningkatkan risiko obesitas. 

Agar terhindar dari obesitas, salah satu asupan yang harus benar-benar diperhatikan adalah konsumsi gula.

“Misalnya memberikan makanan dewasa seperti snack yang bukan khusus bayi itu bisa menyebabkan obesitas. Karena kalori yang lebih tinggi dari kebutuhan bayi,” ungkap dr. Aryono.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved