Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Jatim

Penjelasan PVMBG soal Fenomena Viral Munculnya Gunung Baru usai Gempa Tuban, Isi Lumpur: Mud Vulcano

Akibat gelombang gempa di Tuban kini heboh fenomena munculnya gunung baru yang terbentuk dan terlihat di bentang alam.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Video YouTube Tribun Jambi
Heboh munculnya mud volcano dampak dari gempa Tuban yang terjadi di Gresik Jawa Timur 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut penjelasan PVMBG soal fenomena yang terjadi yakni munculnya gunung baru setelah Gempa Tuban terjadi.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N mengatakan, fenomena kemunculan gundukan lumpur di Grobogan, Jawa Tengah itu adalah gunung lumpur atau mud vulcano.

Semburan gunung lumpur tersebut meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo 6,5.

Wafid menerangkan bahwa gempa tersebut berpotensi menyebabkan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur di dalam Bumi.

Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material.

Namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.

"Gempa tersebut menyebabkan sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini," kata Wafid, dilansir Kompas.com, Senin (25/3/2024), dikutip TribunJatim.com

Selain itu, gejolak lumpur yang di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan adalah karena adanya jalan keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.

Kendati demikian, Wafid memastikan bahwa fenomena tersebut merupakan hal yang biasa terjadi lantaran terjadi di Bledug Kramesan.

"Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa," kata dia.

Baca juga: Bupati Gresik Gus Yani Kirim 8 Truk Bantuan ke Pulau Bawean, Gratiskan Pengobatan Korban Gempa

Fenomena gunung lumpur tersebut juga tidak mengindikasikan munculnya gunung api.

Sebab, lokasi keberadaan gunung lumpur tidak berada dalam tatanan gunung api.

Terkait munculnya fenomena ini, masyarakat diimbau agar tidak panik dan jangan mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak mendasar keilmuannya.

Sebelumnya, di media sosial memang tengah viral perbincangan soal penampakan foto dan video gunung yang mendadak muncul setelah gempa tuban terjadi.

Viral sebuah informasi menyebut bahwa ada gunung baru muncul di Grobogan, Jawa Tengah.

Gunung ini menjadi bahan pembicaraan usai terekam munculnya video gundukan tanah di daerah tersebut.

Dikabarkan, gundukan gunung kecil itu muncul di tengah sawah usai Gempa Bawean, Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Salah satu video yang viral adalah unggahan akun @lampung.24jam.

"Viral!! Usai gempa bumi, Tiba-tiba Muncul Gunung Api aktif di tengah sawah, di Grobogan, Jawa Tengah. Diketahui Guncangan gempa yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, terasa sampai Jawa Tengah hingga Kalimantan Selatan. Dari dua kali gempa yang terjadi pada hari Jumat, gempa susulan yang paling kencang getarannya," tulis akun tersebut.

Sebagian warganet berspekulasi lain. Mereka menduga bahwa gundukan tersebut terjadi karena lumpur Lapindo yang muncul ke permukaan usai gempa.

Fenomena ini kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan.

Baca juga: Setelah War Takjil, Kini Viral Bapak Nonis Borong Baju Koko, Istri Puji Penampilan Suaminya: Ganteng

Ia membenarkan adanya gundukan tanah yang muncul di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat (22/3/2024).

Menurutnya, gundukan tersebut muncul beberapa jam setelah gempa susulan berkekuatan 6,5 terjadi.

"Tadi pukul 16.00 WIB lumpur muntah dan melimpas. Saat ada gempa besar pasti muntah. Ibarat mangkok yang digoyang-goyangkan pasti tumpah," kata Eko, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/3/2024).

Ia mengatakan, limpasan lumpur asin tersebut beraroma belerang dan telah meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.

Luapan lumpur tersebut berhenti sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Khawatir Gempa Susulan, Warga Pulau Bawean Dua Hari Tidur di Tenda, Bupati Gresik Salurkan Bantuan

Sementara itu, dampak dari gempa yang terjadi dan terasa sampai di sebagian besar wilayah Jawa itu cukup besar.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Pulau Bawean yang terdampak gempa bumi.

Biaya para korban luka yang dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik juga digratiskan.

Iring-iringan bantuan tersebut, diberangkatkan secara simbolis oleh Fandi Akhmad Yani di halaman Kantor Bupati Gresik.

“Bantuan ini, terdiri dari bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari, serta mobil dapur lapangan TNI Angkatan Darat beserta Tim Tagana Dinas Sosial Kabupaten Gresik,” ujar pria yang akrab disapa Gus Yani tersebut, Senin (25/3/2024).

Delapan truk yang diberangkatkan dengan rincian, lima truk dari Kementerian Sosial, dua truk dari Margolaras, dan satu truk dari Kabupaten Gresik beserta Tim Tagana.

Iring-iringan truk bantuan ini kemudian akan bergabung dengan bantuan-bantuan dari Kodim, TNI, dan Petrokimia.

Bantuan ini, menjadi kelanjutan dari penanganan bencana gempa di Bawean setelah hari sebelumnya Gus Yani beserta jajaran mengunjungi Pulau Bawean.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (23/3/2024) lalu, Gus Yani beserta jajaran bertolak ke Pulau Bawean.

Di sana, Gus Yani dan jajaran meninjau langsung dampak gempa, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Suharyanto, dan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

"Kita terus lakukan asesmen atas kerusakan-kerusakan yang terjadi di Bawean. Kemarin kita juga sudah lakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala desa, camat, Direktur RSUD Umar Mas’ud, Kepala BMKG Bawean, dan kepala puskesmas pada dua kecamatan di Bawean,” ujarnya.

Baca juga: Khawatir Gempa Susulan dan Tsunami, Warga Bawean Gresik Mengungsi ke Dataran Tinggi

Selepas memberangkatkan bantuan, Gus Yani mengunjungi korban luka akibat gempa di Bawean yang dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Data yang diperoleh, ada tiga korban yang saat ini dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Korban luka tersebut di antaranya dua korban menderita patah tulang, dan satu anak balita.

“Kondisinya sudah berangsur membaik, sudah sadar dan saat ini sedang perawatan dan pendampingan. Insyaallah semua pembiayaan perawatannya gratis,” imbuhnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved