Berita Viral
Rahasia Kelam Restoran ini Terbongkar, Ada 100 Wanita Jajakan Diri, Bos Dapat Rp 10 Miliar Per Bulan
Rahasia kelam sebuah restoran terbongkar dan mengejutkan publik. Dari luar tampak biasa saja, restoran ini ternyata kedok di balik bisnis kotor.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dengan bentuk operasi ini, subjek secara ilegal mendapat keuntungan sebesar 300-500 juta VND/hari (Rp 319 juta) dan sekitar Rp 10 miliar/bulan.
Di kantor polisi, subjek TTHN, NHV, Phan Thi Cam Vien dan Tran Thu Ngan mengaku bahwa mereka adalah nyonya rumah di Crystal Restaurant, yang khusus menerima tamu asing (Korea dan Cina), dan setiap kali mereka membeli dan menjual seks, ada Harga mulai 5.000.000 VND/waktu (Rp 3 juta) dan 8.000.000 VND (Rp 5 juta) semalam.
20 Maret 2024, Tran Thi Truc Ly (lahir tahun 1984, tempat tinggal: bangsal Nguyen Cu Trinh, Distrik 1) dan Dang Thanh Gioi (lahir tahun 1996, tempat tinggal di Bangsal 14, Distrik 10) - manajer pramugari di restoran Crystal ditugaskan 4 pramugari menyajikan bir, bersenang-senang sekaligus menjadi perantara 4 pramugari untuk melakukan prostitusi dengan 4 tamu Korea.
Setiap pramugari menjual seks kepada pelanggan seharga 5.000.000 VND/transaksi seks, pengelola menerima 500.000 VND atau menjual seks semalaman seharga 8.000.000 VND, pengelola menerima 1.000.000 VND (Rp 600 ribu). Selain uang yang diberikan pramugari setelah menjual seks kepada pelanggan, Ly dan Gioi juga menerima 10-15?ri total tagihan.
Badan Investigasi Polisi Kota Ho Chi Minh juga mengeluarkan perintah penahanan darurat, keputusan penahanan sementara, dan surat perintah penangkapan darurat terhadap Tran Thi Truc Ly (40 tahun, tinggal di Distrik 1) dan Dang Thanh Gioi (28 tahun), berdomisili di Distrik 10) untuk menyelidiki perantara prostitusi dan Phan Thi Cam Vien (27 tahun, tinggal di Distrik Binh Tan) dan Tran Thu Ngan (25 tahun, dari Hau Giang) untuk menyelidiki kepemilikan ilegal narkotika.
Baca juga: Polisi Situbondo Gerebek Prostitusi Online via MiChat di Hotel, Ciduk 3 Wanita Muda dan 2 Pria
Di Indonesia, prostitusi terselubung berkedok toko baju wanita juga terbongkar.
Satpol PP langsung gerebek prostitusi berkedok toko baju di Jalan Swadaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Sabtu (28/1/2023) malam lalu.
Dari penggerebekan terungkap bahwa toko baju itu memiliki 24 kamar untuk bisnis esek-esek serta sejumlah pekerja seks komersial (PSK).
Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Dinas Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana, Minggu (29/01/23) dikutip dari akun Instagram @wargatangsel.
"Ini adalah tempat prostitusi berkedok toko baju. Jadi di lantai bawah itu terdapat banyak penjualan pakaian, di lantai 2 dan 3 terdapat sekitar 24 kamar dengan sekat-sekat," ujarnya.
Petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan mengamankan orang-orang di toko baju, di Serang Utara, Kota Tangerang Selatan. Toko baju di ruko ini diduga sebagai tempat prostitusi
Petugas gabungan menyisir sejumlah kamar di lantai 2 dan 3.
Baca juga: Dua Tersangka Muncikari Prostitusi Online Operator MiChat di Situbondo Libatkan Anak di Bawah Umur
Sebanyak 16 orang diamankan, terdiri atas 10 perempuan berpenampilan seksi dan 6 laki-laki.
Seorang pengelola yang menjadi germo turut diamankan petugas.
"Tempat itu tidak terdeteksi karena yang terlihat tempat jual pakaian."
restoran itu menjadi tempat prostitusi
Vietnam
berita viral
bisnis prostitusi
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.