Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Perkumpulan Model Cilik Surabaya Antusias Bagi-bagi Takjil Ramadan, Belajar Berbagi dan Toleransi

Belajar berbagi dan toleransi, perkumpulan Model Cilik Surabaya antusias bagi-bagi takjil Ramadan ke pengguna jalan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Orang tua mendampingi anak-anak model cilik (Moci) Surabaya berbagi takjil pada pengguna jalan di sekitar Harris Hotel and Conventions Gubeng Surabaya, Kamis (4/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen Ramadan yang identik dikaitkan dengan bulan penuh berkah dan berbagi, turut dimanfaatkan oleh perkumpulan Model Cilik (Moci) Surabaya, dengan mengajak anak didik berbagi takjil.

Lebih dari 20 anak-anak hingga remaja membagikan bingkisan takjil kepada pengguna jalan sekitar Harris Hotel and Conventions Gubeng Surabaya.

Founder Moci, Arny Jiang mengatakan, bagi-bagi takjil ini merupakan acara tahunan yang digelar saat bulan Ramadan.

Kegiatan berbagi takjil ini disebut bisa mengajarkan anak-anak tentang arti berbagi dan toleransi.

“Supaya anak-anak dari usia dini mengerti cara berbagi. Saya terharu karena saya share di grup dan 80 persen dari mereka yang non muslim, bisa ikut berbagi dan bertoleransi,” ungkap Arny Jiang kepada TribunJatim.com, Kamis (4/4/2024).

Selain pandai dalam berjalan catwalk, pose dan tampil di panggung sebagai model cilik, anak-anak juga perlu belajar banyak hal.

Satu di antaranya dilibatkan dalam berkegiatan sosial atau berbagi.

Menurut Arny, ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki anak-anak dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Setelah anak memahami akan arti berbagi, biasanya mereka bisa lebih mudah dalam bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Baca juga: Derita Rombongan Polisi Sulteng Bagi-bagi Takjil Gratis, Warga Malahan Tak Ada yang Lewat: Ketakutan

Secara tidak langsung mendidik bagaimana caranya bergiliran dalam melakukan sesuatu.

Seperti halnya, saat anak-anak antusias mengikuti acara berbagi tersebut. Mereka yang rata-rata berusia lima hingga 15 tahun dan model remaja ini, secara bergantian memberikan bingkisan kepada pengguna jalan.

“Mereka sampai bilang, 'kok enggak ke sini sih kan aku mau kasih.' Karena kan anak-anaknya banyak, yang duluan di depan sudah ngasih. Apalagi bukan jalan utama, jadi yang lewat juga enggak terlalu ramai,” ungkapnya.

Saking antusiasnya, Arny menyebut, anak-anak seakan ingin berebut memberikan takjil.

Acara ini juga tak lepas dari pendampingan orang tua dan melibatkan staf keamanan hotel.

Moci juga memasang spanduk untuk mengarahkan pengendara yang melintas supaya merapat mengambil bingkisan.

“Jadi mereka senang, bagi-bagi takjil juga ketemu teman-temannya,” ungkapnya.

Disebut Arny, pihaknya selalu melibatkan orang tua dan anak-anak dalam berkegiatan sosial selama bulan Ramadan maupun saat perayaan Natal.

Saat Ramadan, para model cilik ini juga kerap diminta untuk mengisi acara buka bersama, ngabuburit hingga review kuliner bersama keluarga di hotel-hotel Surabaya.

Selain itu, mereka juga aktif dalam modelling, personal branding, fashion show, menyanyi dan dance. 

Memiliki member aktif sebanyak 55 anak dan remaja, komunitas ini menggelar kelas modelling di kawasan Kenjeran Surabaya, dan akan membuka tempat kursus di Pakuwon Trade Center Surabaya.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa terus dilakukan, jadi anak-anak bisa lebih mengerti arti berbagi. Tidak hanya takjil, tapi semoga ke depannya juga bisa mengajak anak-anak yatim piatu untuk buka bersama dan belanja bareng di mall,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved